Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sarungkan Pedangmu

14 Maret 2021   20:08 Diperbarui: 14 Maret 2021   20:39 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
thelandofstories.fandom.com

Sarungkan pedangmu!  Dia tak punya hati. Tak bisa merasa sakit dari raga yang tersayat. 

Sarungkan pedangmu! Sebelum darah membasahi tanah dan bumi menangis tersiram darah.

Sarungkan pedangmu! Dia adalah milik masa kekelaman. Sebelum surya menyinari batin.

Sarungkan pedangmu! Dia tercipta untuk kehidupan. Kepada rumput yang menidurkan lahan, sumber pangan penyambung hidup. 

Sarungkan pedangmu! Gantunglah dia sebagai hiasan dinding rumah. Disitulah tempatnya merenung. 

Sarungkan pedangmu! Sebelum dia berbalik menyayat raga dan batinmu. Sebelum dia meninggalkan sesal kemudian yang tiada guna. 

Sarungkan pedangmu!  Biarkan tanganmu kosong, lalu  kau lipatlah, sambil kepala tengadah kepada langit, yang kepadaNya pedang tiada arti. Dan lirik-lirik kasih, ampun dan damai terbang kepada langit.

Sarungkan pedangmu! Biarkan Dia minum cawan derita itu...

---

#StopKekerasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun