Di puncak gunung kuasa engkau berdiri megah
Engkau tak saja memiliki gunung,
tetapi memiliki segala yang kau mau
Sejauh mata memandang, sejauh itu kuasamu
Di puncak gunung tertinggi engkau begitu perkasa
Kepala berhias mahkota lambang kuasa,
lalu engkau berdiri mengangkangi ketakberdayaan
bahkan kuasa laut dan daratan merunduk tak berdaya
Engkau ada di puncak tertinggi gunung kuasa
Bebas menaja yang hidup dan yang mati
Bebas menghukum sesuka hati
Bebas mengunyah dan kenyang
Siapa yang sanggup menghardikmu?
Tak ada,
sebab engkau di puncak gunung kuasa
bebas bertindak tanpa rasa
Awan-awan terbang mengitarimu,
lalu berubah menjadi rinai hujan
Langit mengisahkan kisahnya sendiri,
tentang matahari, bulan, bintang, hujan dan kemarau
Engkau tertunduk malu
Setelah sadar
bahwa di atas puncak gunung kuasa
masih ada langit yang berkuasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H