Anakku, sebelas tahun anugerah Sang Khalik kini kau nikmati. Tak ada hadiah untukmu, selain tautan aksara penuh harap dan doa dalam setiap larik dan bait sajak ini.
Anakku, ketahuilah hidup adalah anugerah dari Sang Pencipta. Jalanilah dengan sejuta syukur. Gapailah citamu dalam pelukanNya. Kidungkanlah madah syukur dan biarlah narasi-narasi harap dan pasrah menaiki tangga-tangga menuju langitNya.Â
Anakku, suatu saat kau kan mengerti bahwa hidup ini butuh perjuangan. Bahwa setiap jejak langkah tak selalu jatuh di aspal mulus. Seringkali kerikil tajam akan mencoba menyakiti. Tapi percayalah, itu hanya seperti ujian naik kelas. Jangan takut melangkah, melainkan melangkahlah dengan cerdas, sambil berpegang tangan dengan Sang Penjaga.
Anakku, gapailah cita-citamu. Yakinlah, sepanjang untuk sesuatu yang baik, Penguasa Sorga kan menuntun langkahmu. Tambahkan doa dan usaha sebagai sayapmu, lalu terbanglqh sambil kidungkan lagu keyakinan.
Hidup adalah syukur, hidup adalah perjuangan, hidup adalah keyakinan, doa dan usaha. Selamat bersyukur di tahun kesebelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H