Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teruslah Bersinar

19 November 2020   00:14 Diperbarui: 19 November 2020   00:33 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wallpapestock.net  

Sejuta pelangi telah menghias bumi
Ada warna yang kau suka dan kau cinta
Ada warna yang kau benci dan kau cerca
Namun pelangi adalah warna yang tak bisa kau tolak

Seribu purnama telah mengembangkan senyum
Dan, entah berapa gerhana telah membawa gelap
Namun, rembulan tetap selalu tersenyum
Meski tak selamanya bulat purnama 

Jutaan bintang manja di pelukan langit
Tak peduli apakah purnama hari ini
Ataukah gerhana datang esok hari
Senyum sang bintang adalah syukur  yang melupakan gerhana  

Adapun mendung sering melukis kesedihan
Rintik hujan air mata pernah membasahi kefanaan
Bahkan kabut sering menutupi kecantikan dan elok rupamu
Namun sang mentari selalu senyum dan melukiskan semangat di pagi hari  

Malam ini aku hanya berharap, tentang cahaya kepada bintang dan rembulan,
bersiaplah menjemput senyum semangat sang fajar esok
Dan, engkau, teruslah bersinar, layaknya  bintang, rembulan dan sang fajar
Bersinar dan teruslah bersinar, berjalan dan teruslah berjalan...  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun