Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lakon Merdeka yang Terpenjara di Rumah Kaca

15 Agustus 2020   07:28 Diperbarui: 15 Agustus 2020   07:36 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu
adalah hak setiap insan di kolong langit

Merdeka dalam napas dan tatapan  
Merdeka dalam pikir dan rasa
Merdeka dalam kata dan tindak
Merdeka dalam sentuhan dan langkah 

Namun sesungguhnya kemerdekaan itu
tak sama kita lakonkan di panggung kehidupan

Ini bukan basa-basi, tapi tentang sebuah lakon mulia
para pelakon yang terpenjara di rumah kaca,
bebas ditonton jutaan pasang mata penuh curiga,
menuntut sebuah lakon berjubah keadilan dan kejujuran

Lakon merdeka yang terpenjara di rumah kaca
Lakon merdeka dalam garis batas hukum dan etika:  

Merdeka dalam tarikan napas irama peraturan
Merdeka dalam tatapan tanpa kedipan mata sebelah
Merdeka dalam pikir tentang kebenaran
Merdeka dalam rasa penuh kejujuran

Merdeka dalam kata tanpa memihak
Merdeka dalam tindak menurut etika
Merdeka dalam sentuhan dalam kepatutan
Merdeka dalam langkah di jalan yang benar 

Lakon merdeka di rumah kaca
Lakon kebenaran demi sebuah kepercayaan
Lakon keadilan demi sebuah daulat rakyat
Lakon kejujuran demi sebuah keaguangan demokrasi 

Ini bukan basa-basi, tapi tentang sebuah lakon mulia
Lakon penyelenggara pesta demokrasi,
pelakon merdeka dalam bingkai hukum dan etika 

Jika hanya basa-basi, penjara sesungguhnya sedang menanti 

=====

Salam jurdil,
Meidy Yafeth Tinangon
Minahasa, negeri pionir demokrasi Indonesia
15-08-2020 

#PuisiDemokrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun