Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Simfoni Kebersamaan

9 Agustus 2020   18:05 Diperbarui: 9 Agustus 2020   17:55 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Yang menangis tinggalkan diriku,  yang menangis lupakanlah aku"  

Itu kata Iwan Fals 

Tapi kita,  
mari  kidungkan kidung kita,
tentang nada kita yang berbeda,
yang disatukan simfoni indah
Simfoni yang memandu
sebuah kidung kebersamaan:

Jangan tinggalkan aku dalam tangisku 
     Dan, 
         jika kau pun menangis, 
        biarlah tangismu,  menjadi air mataku
        Jika kau dalam bahagia 
        biarlah tawamu,  ceriaku jua
            

Susah senang kita bersama
        Hingga suatu saat,  fana 'kan nyata
                raga pun lenyap 

                       Namun kebersamaan abadi
                             dalam nilai dan makna 

Menapaki sebuah jejak kenangan 
Tentang simfoni kebersamaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun