Bocah kecil itu merengek,
air mata jatuh dari mata indahnya
Seragam putih-merah
masih membalut tubuhnya yang mungil
Bukan di gedung sekolahan tapi di sekolah rumahanÂ
"Mama, mana kuota? Aku mau belajar!"Â
Mama hanya tersenyumÂ
"Papa, mana kuota? Aku mau sekolah!"Â
Papa tak bergemingÂ
Bocah kecil terus menangis
Rindu menggapai cerdas
terhalang hantu bernama kuotaÂ
Akhirnya,
Bocah kecil berseragam putih-merah
Bergegas lekas, telapak kecil membekas
jejak pencarian sebuah kuota
Berlari menuju kuburanÂ
Dalam isak tangis
"Mama-papa, mana kuota?"
Pusara bisu tak bergeming
Kisah sedih bocah yatim-piatu
di sebuah panti asuhan
yang tiada mampu mengasuh ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H