Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Budak Kuasa

27 Juli 2020   16:00 Diperbarui: 27 Juli 2020   16:02 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
|| vectorstock.com || 

Setelah kuasa direngkuh
Setelah sang waktu dikuasai
Hingga sebuah periode berakhir
Lalu masa penuh mahkota itu berulang
Kemudian kuasa tak kuasa diulang lagi 

Sang pewaris takhta dipandu menuju takhta
Tak peduli segala cercaan, makian dan ancaman
Yang penting kuasa ada dalam lingkaran
Tak peduli apa dan berapa juga bagaimana menuju singgasana
Yang penting kuasa dalam genggaman kita
Tak peduli siapa Yang Mahakuasa
Yang penting kuasa dikuasai 

Suatu masa sadarlah sang insan
Sepanjang usia tiada kuasa
Selain menjadi budak sang kuasa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun