Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hening Malam Jelang Senin

27 Juli 2020   00:01 Diperbarui: 2 Agustus 2020   12:57 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
|| dreamstime.com || 

Ahad petang, diriku terpental
Hening menantang, sepi membungkus jiwa  

Entah apa yang merasukiku
Malam jelang senin tubuh tiada bergeming 

Bintang malam jadi saksi bisu
Tentang diri yang tak mampu bicara 

Rembulan hanya tersenyum
Memandang insan yang tak berdaya 

Lilin kecil memancar cahaya
Secercah asa di hening malam

Hening malam jelang senin
Hanya kalam yang tak mampu terucap 

Hening malam jelang senin
Hanya buah kalam mengungkap makna 

Tentang rasa di hening malam ini
dan kuasa meraih asa di esok senin 

Hening malam jelang senin
Hanya syair hening jelang akhir malam senin 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun