Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Munajat Penantian kepada Sang Kandidat

26 Juli 2020   05:36 Diperbarui: 26 Juli 2020   05:54 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gendang pesta demokrasi telah ditabuh
Sekalipun pandemi masih berlabuh 

Wajah-wajah penuh senyuman ramai menghias sudut jalanan
Warna-warni merona menghias ruang pesta lima tahunan 

Elektabilitas diharap
Survey mendarat 

Entah siapa yang jadi kandidat
Masih berharap namanya tersurat 

Masa penantian kepada sang kandidat
Rakyat berharap tiada mahar 

Demokrasi bermartabat tanpa mudarat
Menanti hadirnya sang kandidat 

Nurani terus berharap
Kepada langit Sang Kahar 

Terdengar lirik merdu nan syahdu
Munajat penantian pada sang kandidat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun