Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi 47 Tahun KNPI, Reposisi dan Proyeksi ke Depan

23 Juli 2020   07:08 Diperbarui: 23 Juli 2020   07:12 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dirgahayu Komite Nasional Pemuda Indonesia || ilustrasi, sumber infopublik.id ***

Ini menjadi tantangan kedepan, apalagi saat ini bukan zamannya lagi "wadah tunggal", yang membuka kran kebebasan berhimpun sehingga bisa menghasilkan wadah berhimpun yang baru.

Jika pola ini mampu makin diaktualisasikan, maka KNPI bukan hanya sekedar disebut organisasi besar karena namanya yang telah menjadi bagian sejarah kebangsan pemuda Indonesia, tetapi menjadi organisasi besar karena relasi fungsional yang terjalin baik sebagaimana awal kediriannya sebagai wadah berhimpun. 

Sebagai salah seorang yang pernah menjadi bagian struktural dari KNPI, saya mengimpikan melalui pola relasi yang lebih baik antara KNPI dan OKP maka akan banyak potensi kaum muda yang menjadi lebih berdaya dan banyak jiwa muda yang diselamatkan dari ancaman the lost generation.

2.      Problem Solver Terhadap Kondisi kekinian pemuda

Problematika pemuda harus menjadi bagian dari concern KNPI, karena pada hakekatnya seluruh pemuda adalah anggota OKP dan anggota KNPI sebagai wadah berhimpun. 

Problematika sosial pemuda seperti: pengangguran, akses terhadap pendidikan yang lebih tinggi, kemiskinan dan persoalan lain harus mampu diselami oleh KNPI. 

Jika pemuda menghadapi masalah, maka itu berarti adalah juga masalah KNPI. Sehingga KNPI harus menjadi problem solver terhadap problematika pemuda bahkan masyarakat dan lingkungan hidup.

3.      Pola Relasi dengan Pemerintah

Sampai saat ini kita masih sepakat menyebut "KNPI sebagai mitra pemerintah yang kritis". Bermitra dengan pemerintah berarti ada suatu interaksi yang positif-konstruktif (membangun). Dalam konteks bermitra, KNPI mengharapkan support pemerintah terhadap programnya, tetapi juga KNPI diharapkan mensuport program pemerintah, sehingga terjadi sinergi dalam membangun Minahasa. 

Namun demikian, pola support KNPI juga harus nampak dalam bentuk kritis-konstruktif-solutif-kreatif-intelektualis. Dalam pengertian KNPI tidak boleh membiarkan adanya kebijakan yang kurang produktif bagi masyarakat, dan dalam ketulusan hendak membantu pemerintah sebagai mitra, maka KNPI harus memberikan masukan kritis tetapi membangun, yang dimotivasi oleh niat yang positif dengan cara-cara yang bermartabat, dan harus mampu meberikan solusi alternatif lewat pemikiran-pemikiran kreatif sebagai hasil pergumulan atau refleksi intelektual kaum muda.

4.      Internal-external Positioning

Aspek internal berupa kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) serta aspek eksternal seperti peluang (opportunity) dan tantangan (threath) harus diinventarisir dan dianalisa untuk kemudian kita mampu menentukan posisi yang jelas serta strategi yang sistematis-efektif.

Proyeksi dan Harapan Program Strategis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun