Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi 47 Tahun KNPI, Reposisi dan Proyeksi ke Depan

23 Juli 2020   07:08 Diperbarui: 23 Juli 2020   07:12 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dirgahayu Komite Nasional Pemuda Indonesia || ilustrasi, sumber infopublik.id ***

23 Juli 2020, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) genap berusia 47 Tahun. Lepas dari problematika yang melilit organisasi ini, momentum 47 tahun KNPI tetaplah merupakan waktu yang tepat untuk setiap elemen kepemudaan melakukan refleksi evaluatif terhadap realitas kekinian KNPI sebagai wadah pemersatu dan wadah ekspresi kebangsaan pemuda Indonesia. 

Berikut ini, beberapa catatan reflektif yang sekiranya bisa menjadi bahan refleksi atau paling tidak, menjadi sebuah stimulus dialektika (tesis-antitesis) konseptual yang nantinya akan bermuara pada sintesis baru berwujud pemetaan posisi kekinian organisasi serta pemantapan eksistensi organisasi.

Reposisi KNPI: di mana dan mau ke mana?

Pertanyaan ini adalah pertanyaan mendasar dalam sebuah konteks refleksi. Hal mana tersirat harapan agar supaya KNPI dalam setiap periodisasi kepemimpinan memahami posisi kekiniannya dan kemudian punya visi dan strategi yang jelas atau "tahu di mana tempat yang akan dituju" serta "mengerti jalan mana yang akan ditempuh untuk menuju tempat tersebut".

Menurut hemat saya, "mau ke mana KNPI ?" sangat tergantung dari positioning organisasi dan kemampuan membaca kebutuhan organisasi dan trend serta tantangan kedepan dari lingkungan strategis organisasi. Menyangkut positioning, perlu dilihat dari perspektif sebagai berikut:

1.      Pola interaksi KNPI-OKP.

Saat ini, nampak bahwa KNPI  belum mampu mengaktualisasikan diri secara utuh sebagai wadah berhimpun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). 

Dalam pandangan objektif, harus jujur diakui bahwa OKP hanya "bersentuhan" dengan wadahnya di saat KONGRES/MUSPROV/MUSKAB sampai berhasil mensuport kadernya dalam kepengurusan. Setelah itu, pola relasi OKP dan KNPI sebagai wadah berhimpun OKP lenyap. 

Hal ini menyebabkan support OKP terhadap KNPI menjadi lemah, demikian juga kontribusi KNPI sebagai wadah berhimpun terhadap OKP menjadi rendah.

Padahal nota bene anggota KNPI dalam konteks sebagai wadah berhimpun, adalah OKP-OKP. Jika kondisi seperti ini dibiarkan maka bisa muncul pertanyaan: Untuk apa OKP-OKP berhimpun dalam wadah KNPI ? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun