Rindu ini hampir saja membunuhku,
beruntung hari ini masih kulihat lagi  karyamu, Â
lewat rajutan aksara dan kata indah, Â
dalam semerbak puisi ciptaanmuÂ
Bagiku, untaian kata indahmu
adalah representasi hadirmu,
dalam kata yang merasuk sukma, Â
mengurai rindu yang terpenjara sepiÂ
Tenunan aksara  dalam syairmu,
melukis wajahmu dalam senyum penuh arti,
membawa gairah asmara dan karya,
ketika menjumpa dirimu dalam kata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H