Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mukjizat Menyapa Setiap Pagi

27 Juni 2020   07:09 Diperbarui: 27 Juni 2020   08:50 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mukjizat adalah fakta bukan ilusi, bukan juga mimpi tak bertepi dan asa dunia fiksi 

Mukjizat adalah anugerah Sang Khalik, nyata nan ajaib,  tiada terduga dan tiada mampu kau jangkau dengan alam pikirmu 

Mukjizat selalu menyapamu saban pagi, ketika kau melepas lelap tidurmu, lelap antara hidup dan mati,  dan kau sadar masih mengada di alam nyata 

Mukjizat menyapa setiap pagi, bagaikan embun surga jatuh ke bumi, ketika tarikan napas masih ada dan jantung masih berdetak pertanda hidup masih ada 

Siapa yang bisa pastikan episode baru kehidupan saat pagi menyapa? 

Tarikan napas pertanda hidup adalah otoritas dekrit Sang Khalik, ajaib dan tiada terduga, pun tiada terjangkau akal setiap insan,  mukjizat yang menyapa setiap pagi 

Sambutlah sapa sang mukjizat pagi dengan syukur tiada tara... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun