Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Istirahatkan Kata-kata

21 Juni 2020   22:48 Diperbarui: 21 Juni 2020   22:58 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"don't stop writing until you die because your written words are eternal" || www.yourquote.in  

Jangan!  
Jangan!!  
Jangan!!!  

Jangan kau istirahatkan kata-kata!

Meskipun dia hanya sepatah kata  
Meskipun dia tak laku berganti rupiah
Meskipun dia diculik lalu beralih makna
Meskipun dia dibenci dan terancam mati
Meskipun dia sebatang kara menanti ajal

Jangan,
Jangan kau istirahatkan kata-kata!

Kata adalah mata, liar nan tajam menusuk sang kejam
Kata adalah jeritan, kaum pinggir tertindas takhta
Kata adalah nurani, bergetar mengglegar hingga singgasana  
Kata adalah cahaya, terang Ilahi dalam kelam kejam dunia
Kata adalah sabda, suara nabi untuk mereka yang mabuk kuasa

Kata adalah rindu, untuk yang merindu di seberang sana
Kata adalah semangat, untuk mereka yang letih lesu
Kata adalah cinta, untuk mereka yang tercinta
Kata adalah nafas, untuk mereka yang hilang asa
Kata adalah doa, untuk Sang Khalik pemilik kata

Jangan!
Jangan!!
Jangan!!!

Jangan...
Jangan kau istirahatkan kata-kata 

Tidurlah engkau, tetapi...
Jangan kau istirahatkan kata-kata ...

====

MYT, Negeri Minahasa, 21/06-2020 

Diinspirasi oleh puisi Wiji Thukul, yang difilmkan dengan judul "Istirahatlah kata-kata" sebagaimana dituturkan dalam buah kalam Irwan Rinaldi Sikumbang, "Istirahatlah Kata-kata" dan Masihkah Ada Puisi yang Menyuarakan Kritik Sosial?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun