Mapalus merupakan kultur dan struktur kerjasama dalam kelompok masyarakat yang awalnyatumbuh dalam dunia pertanian tetapi kemudian berkembang dan menjadi falsafah hidup masyarakat Minahasa.
Dari uraian-uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa Pancasila telah lama berakar dalam kultur dan peradaban Minahasa dan Sulawesi Utara, dan dengan masih bertahannya kultur tersbut di tengah terpaan "imperialisme baru", maka akar kultural Pancasila di bumi Minahasa dan Sulawesi Utara akan tetap memberikan kontribusi bagi mekarnya Pohon Indonesia, kini dan kedepan, sebagaimana perannya dahulu  ketika Pancasila dan Indonesia masih dalam persemaian.
Akar kultural tersebut, akan menjadi kekuatan bangsa dalam segala tantangan termasuk menghadapi situasi pandemi Covid-19. Kultur bangsa yang kuat adalah "imun peradaban" melawan infiltrasi "virus-virus global"
Selamat Hari Lahir Pancasilaku.... Tetaplah menjadi akar yang kuat bagi tumbuh kembang Pohon Indonesia.... kekal dan abadi!
===
Meidy Yafeth Tinangon, WNI tinggal di Minahasa, Sulawesi Utara
*) Artikel ini merupakan konten ke 100 di Kompasiana.comÂ
**)Â Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H