Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiada yang Lain Selain Dirimu

19 Mei 2020   19:36 Diperbarui: 19 Mei 2020   19:38 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang gerakan kakimu, melangkah tegar di jalan sempit penuh kerikil,
atau perintahkan kakimu berhenti melangkah dalam kelam malam?

Siapa yang gerakan tanganmu merangkai kata indah terpatri dalam larik-larik puisi,
atau ayunkan tanganmu menampar pipi kirimu saat kawanmu menampar pipi kananmu?

Siapa yang gerakan mulutmu, komat kamit mengucap doa sambil tubuhmu tersungkur bertopang lutut yang mulai rapuh,
atau gerakan bibirmu mengecup mesra kekasih pujaan hati?

Siapa yang putuskan untuk memilih yang baik diantara yang terbaik,
atau yang terbaik diantara yang buruk?

Tiada yang lain...
selain dirimu...

Memang, engkau sering meminta petunjuk Tuhanmu lewat doa setiap waktu,
atau mendengar khotbah para imam dan nasehat para ahli,
Juga membaca Firman dari Buku Suci,
dan belajar pengalaman dari yang tua

Namun, semua kembali padamu
Dialog pikir dan rasa, rasio dan empati, logika dan emosi
Hingga palu keputusan kau ketuk tiga kali, spontan para organ bergeliat dalam peran
Yah, keputusan dan tindakan ada padamu

Kau dianugerahi otoritas, kuasa terhadap diri
dalam pikir dan rasa, memilih diantara pilihan hidup,
dan bergerak menggapai mimpi

Tiada yang lain, selain kaulah pemimpin untuk dirimu...

Pimpinlah setiap  pikir dan rasa, tutur dan perilaku...
dalam hikmat dan bijaksana...

Karena, tiada yang lain selain dirimu!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun