Faktor ini adalah kecerdasan spiritual ekonomi. Kita mengimani Tuhan itu Maha Kuasa. Berkuasa terhadap manusia tetapi juga terhadap semesta alam. Terhadap bumi dan segala isinya. Termasuk terhadap sistem keuangan dan orang-orang yang mengendalikannya.Â
Hal-hal yang tidak mungkin dijangkau oleh manusia dan sistem pengetahuannya, selalu mungkin dan pasti bisa dijangkau oleh campur tangan The Invisible Hand, Tuhan.
Ketidakpastian adalah hal besar bagi manusia, tetapi hal kecil bagi Tuhan yang berkuasa mendatangkan kepastian atau ketidakpastian hidup.
Tak perlulah saya jelaskan panjang lebar, kita pasti selalu berdoa untuk tuntasnya pandemi. Jika Tuhan berkenan atas permintaan kita, ya dan amin, habis pandemi terbitlah cahaya kepastian.
Karenanya doa itu penting, sambil dibarengi dengan usaha!
- Akhirnya, JK=Jaga Kesehatan, "Pastikan Tetap Jaga Kesehatan dalam Ketidakpastian"
Kesehatan itu mahal. Jika kita sakit, hal-hal yang diberikan gratis oleh Sang Pencipta, akhirnya harus kita beli. Misalnya, oksigen atau udara yang biasanya kita hirup gratis saat sehat. Jika kita sakit maka siap-siaplah membeli udara dalam tabung oksigen. Itu berarti, ada pembelanjaan tak terduga ditengah usaha penghematan. Disamping itu, kita bisa saja mencari pinjaman uang untuk konsumsi pemenuhan kebutuhan kesehatan, bukan untuk produksi.
Karenanya, JK, jaga kesehatan, menjadi perilaku penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan kita.
Nah, demikianlah deskripsi cara hidup cerdas berkepastian di tengah ketidakpastian ekonomi yang saya formulasikan sebagai: RT(B5+JK) yang artinya:Â
Rumah Tangga sebagai elemen sistem ekonomi yang mampu memastikan hidup cerdas untuk Bekerja, Berhemat, Berbagi, Bijaksana, Berdoa dan men-Jaga Kesehatan, akan eksis ditengah ketidakpastian dan pasti memberi kontribusi bagi stabilitas sistem keuangan (SSK). Yah, RT(B5+JK) for SSK!
RT(B5+JK) adalah sebenarnya adalah praktek hidup di tengah situasi normal penuh kepastian. Namun, di tengah ketidakpastian, RT(B5+JK)Â juga harus dipastikan menjadi perilaku normal kita.
Tidak mematuhi formula tersebut akan menyebabkan dampak berupa ketidakpastian, kekhawatiran dan instabilitas ekonomi rumah tangga dan  sistem keuangan yang berkepanjangan.