Jawabannya ada pada uraian berikut tentang 5B+JK.
- B(1) = Bekerja, "Pastikan Tetap Bekerja dalam Ketidakpastian"
 Rumah tangga keluarga adalah faktor produksi dalam sistem ekonomi. Rumah tangga sebagai organisasi terkecil dapat dikatakan merupakan sub-sistem ekonomi nasional bahkan global. Jika keluarga tidak produktif, tidak menghasilkan, tidak ada pendapatan, maka hilanglah daya beli masyarakat, pasar mati, ekonomi krisis, mati kelaparanlah setiap anggota keluarga. Atau jika tak mati, potensi kriminal meningkat, demo disana sini, penanam modal melarikan modalnya, stabilitas ekonomi dan pemerintahan terganggu.
Kerapuhan ekonomi atau keuangan keluarga, dapat menggoyahkan bukan saja stabilitas sistem keuangan tetapi juga sistem keamanan, politik dan pemerintahan dan bukan tidak mungkin mengarah pada kehancuran atau disintegrasi bangsa!
Bekerja dan tetap bekerja dalam ketidakpastian akan menjaga produksi dan pendapatan keluarga, dan dengan demikian memberikan kontribusi untuk terjaganya sistem keuangan.
Apakah saya bekerja? Ya, saya dan istri tetap bekerja sekalipun situasi ketidakpastian karena pandemi global Covid-19, menyebabkan kami harus bekerja dari rumah (Work From Home/WFH). Yup, Stay At Home, Stay Productive!
Bagaimana dengan yang kena PHK?  Tetap harus bekerja. Kerja apa saja yang penting halal. Jual pisang goreng online hingga menjual tulisan, why not! Tidak ada yang mampu menyelamatkan diri kita selain kita sendiri.
Namun, jika tak mampu kerja sendiri, cobalah kerja keroyokan, kolektif, ko-operasi, gotong royong/mapalus. Yah, bekerjasama! Together We Can!Â
Tak punya modal? Segera akses layanan perbankan, untuk produksi bukan konsumerisme.
- B(2) = Berhemat, Â "Pastikan Tetap Berhemat dalam Ketidakpastian"
Keluarga bisa bekerja, punya produksi dan pendapatan? Jangan boros! Jangan konsumtif!
Belanjalah seperlunya sesuai kebutuhan bukan keinginan. Tekan pengeluaran yang tak perlu, apalagi untuk over-belanja, memborong barang dalam jumlah melebihi kebutuhan atau menimbun barang, sangat berbahaya untuk sistem pasar kita. Dampaknya adalah inflasi yang tinggi. Barang langka, hargapun naik, daya beli menurun.
Berhemat saat belanja bisa juga kita terapkan dalam bentuk memangkas pengeluaran transportasi untuk mengakses supermarket atau toko besar. Belanjalah di warung dekat rumah yang menjual keperluan kita. Usaha kecil perlu diselamatkan dengan cara membeli produk-produk mereka. Mereka juga telah memperluas akses dengan layanan online.