Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Selimut Demokrasi

13 Mei 2020   00:15 Diperbarui: 13 Mei 2020   08:15 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
| "democracy" | wallpaperflare.com |

Demokrasi yang diagungkan rakyat itu
menggigil kedinginan  
dihempas ragam angin tak tentu arah
berteman beragam bau 

Angin dingin berbau  intrik busuk kuasa,
bertiup sepoi tak kelihatan... silent! 
terbangkan sampul putih
berisi kertas bernama angka bermarga rupiah,
yang siap membeli nurani
yang harusnya tak terbeli,
karunia Ilahi tak ternilai

Angin berbau tengik anarki  
Halalkan yang haram demi mahkota
Bertiup kencang membonceng debu
lalu tertangkap indera penangkap visual,
yang akhirnya gelap tak mampu memandang,
dan menabrak para mahluk
hingga nyawa terbang melayang 

Demokrasi...  kau kedinginan ditempa angin,
kenakanlah kain tebal ini,
balut tubuhmu tangkal serangan angin dingin,
yang pura-pura merindumu,
namun hampir saja membunuhmu

Selimut ini hasil rajutan beragam benang kebersamaan,
yang dipintal dari pohon nurani,
     yang batangnya kekar karena komitmen
     yang tumbuhnya tegak lurus menurut hukum
     yang bunganya warna warni indah berbaur
     yang buahnya damai dalam keadilan
     yang tumbuh subur di tanah leluhur Indonesia

Selimut itu, selimut demokrasi
hadir menjaga demokrasi Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun