Apa saja bahan bacaan yang menjadi sumber inspirasi penulisan? Selain membaca buku atau literatur offline atau hardcopy lainnya seperti koran, jurnal, majalah, dan lain-lain.
Bahan bacaan saat ini terhampar luas di dunia maya atau dunia dalam jaringan (daring) atau online/virtual, termasuk Kompasiana.com, media warga terbesar di Indonesia, inspirasi Indonesia!
Contoh tulisan (puisi) saya yang diinspirasi oleh hasil pembacaan terhadap puisi teman, kemudian saya tulis sebagai puisi balasan adalah "Pesta Kami, Duka Sang Raja", yang merupakan balasan terhadap puisi seorang teman yang berjudul "Pesta". Saya mengambil sudut pandang dan pemaknaan lain tentang pesta.
2. M2Â = Mendengar
Penulis yang baik adalah pendengar yang setia. Ini biasanya berlaku bagi jurnalis dan juga untuk siswa/mahasiswa serta konselor. Namun bagi saya menjadi pendengar yang setia dan mendapatkan ispirasi menulis dari apa yang kita dengar berlaku untuk semua pelaku penulisan.Â
Mendengar apa? Pokoknya semua yang kita dengar mulai dari berita, cerita, pidato, ceramah, lagu, hingga bunyi desiran angin malam dan ciutan burung.Â
Ah pas setelah saya mengetik kata 'burung', terdengar suara cecak: "ck,ck, ck" , saya tuliskan saja disini. Hehehe, suara interupsi yang menginspirasi.Â
Contoh paling simpel dan umum kita temui terkait tulisan karena mendengar adalah ketika seorang pemilik akun facebook mendengar berita radio atau cerita tetangga, kemudian menulis status di wall Facebook.Â
Oh ya, status di Facebook dan sosial media lainnya, adalah juga tulisan/karya tulis. Tapi, hati-hati lho menuliskan sesuatu yang kita dengar dan baca, harus diverifikasi dulu baik kebenaran, kegunaaan dan kemanfaatannya supaya kita tak terjebak dalam literasi negatif berwujud: hoax, hate speech, mis-informasi. Hal ini sempat saya bahas dengan teman-teman pegiat literasi, yang tulisannya bisa diklik disini.
3. M3Â = MengalamiÂ
Saya teringat waktu duduk di bangku SD, usai liburan, Guru Bahasa Indonesia kami selalu meminta kami para murid untuk menulis karangan dengan tema "pengalaman saat liburan". Jadilah tulisan pertama saya yang bersifat karangan adalah dimasa SD.Â