Mohon tunggu...
Meidy BangkitSaputra
Meidy BangkitSaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

pencari alasan hidup

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Peran Ganda: Menyiasati Tugas Rumah Tangga di Tengah Pekerjaan

6 November 2024   04:59 Diperbarui: 6 November 2024   07:43 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Surabaya, 29 November 2024 -- Pada pernikahan yang telah disetujui oleh pria dan wanita untuk janji hidup bersama. Maka mereka sudah siap akan tanggung jawab dalam keluarga mereka. Keluarga terbentuk dari pernikahan dan memiliki peran dan fungsi masing-masing. Dalam keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak.

Dalam keluarga cenderung seorang ibu memiliki tanggung jawab yang lebih untuk melakukan pekerjaan tradisional seperti mengurus anak maupun rumah dan sebagai peran pasangan. Ayah berperan sebagai penyalur sosial lingkungan sekitar dan pencari nafkah. Anak pada keluarga mengikuti peraturan yang berlaku di rumah dan kewajibannya seperti belajar, membantu orang tua dan menurutinya.

Demi meningkatkan kesejahteraan dalam rumah tangga, perempuan yang sudah berkeluarga tidak hanya bergantung pada laki-laki sebagai sumber pemasukan keluarga, mereka juga ingin membantu meningkatkan perekonomian di luar tanggung jawab mengurus rumah maupun hal-hal yang berkaitan sebagai peran ibu di rumah.

Seperti yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dan juga bekerja di kelurahan Medokan Semampir, kecamatan Sukolilo, kota Surabaya. Ibu Ambar sudah bekerja sebagai penjaga kost-an 2015 di kelurahan Medokan Semampir. Ia menikah di tahun 2010 dan memiliki anak pada tahun 2014. Kini anak ibu Ambar sudah menduduki bangku Sekolah Dasar. Dalam hal ini ibu ambar memikirkan ke masa yang akan datang terkait kebutuhan biaya pendidikan anaknya yang begitu tinggi, ia tidak dapat hanya bergantung pada pendapatan suami. Maka dari itu Ibu Ambar membagi pendapatannya dan suami untuk biaya pendidikan anaknya.

Sejak awal ia bekerja sebagai penjaga kost-an hingga saat ini, ia melakukan kegiatan operasional perawatan kediaman rumah kost dan menyempatkan diri untuk mengantar anaknya berangkat sekolah hingga menjemputnya kembali. Kewajibannya sebagai istri juga dilakukan seperti menyiapkan makanan untuk suami setelah pulang dari tempat bekerjanya.

Dengan Ibu Ambar melakukan semua kegiatan sendiri dapat menghemat beberapa pengeluaran dari ongkos perjalanan pulang pergi dari sekolah dari pada menggunakan trasnportasi umum, membersihkan rumah tanpa menggunakan jasa asisten rumah tangga sebab kediaman yang digunakan sebagai kost juga sebagai tempat tinggalnya dengan keluarga dan dari hasil bekerja ia sebagai pengurus kost dapat menambah penghasilan keluarga daripada Cuma bergantung dari pemasukan suami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun