"Selamat tidur, Sayang."
ABADI
Meski kemarin dulu kita berpetualang. Kau tertawan di kanan dan aku berurai sedih di kiri. Namun malam ini kanan-kiri kulihat banyak pohon cemara.
Dan percayalah, pagi esok kuhanya ingin naik ke puncak gunung tinggi-tinggi sekali. Agar jatuh cinta tidak lagi merasakan takut, dari jatuh berkali-kali.
Seperti janji-janji yang menidurkanmu sepanjang perjalanan, meninabobokan. Cukuplah puas bermain-main dalam buaian kanan dan kembali bersemangat pulang.Â
"Cinta tidak pernah mengerti letih, dan kehilangan tidak perlu dicatat setiap hari bukan?"
Malam ini aku tak ingin menghitung untung rugi dari perpisahan. Karena satu keuntungan telah kutanam di puncak gunung dan abadi. Adalah kamu.
Surabaya, 31 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H