Mohon tunggu...
Meida Pangesti Putri Utama
Meida Pangesti Putri Utama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Airlangga University

Undergraduate Nanotechmology Engineering student of Airlangga University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perselingkuhan: Kerugian Tanpa Keuntungan

22 Desember 2023   05:00 Diperbarui: 22 Desember 2023   05:02 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada penelitian lain disebutkan terdapat lima aspek yang dapat membangung kepercayaan oleh korban, tiga aspek diantaranya dibangun secara pribadi oleh korban yakni identifikasi atau pencegahan risiko terulang kembali dengan memantau perilaku pelaku, memberikan batasan terhadap pelaku, selanjutnya yakni prekdiktabilitas yakni memprediksi perilaku pelaku yang didasarkan dengan pola dan tindakan pelaku secara konsisten, yang terakhir adalah aspek upaya membangun keyakinan terhadap keputusan yang telah diambil. Sedangkan dua aspek lainnya dibangun secara rasional dengan pasanganyakni keintiman dan timbal balik. 

Penelitian tersebut juga menjelaskan tentang beberapa aspek untuk membangun kembali kepercayaan korban yang harus didirikan oleh pelaku yakni pertama, komitmen, keterbukaan dan kejujuran. 

Aspek ini sangat penting karena korban dalam proses membangun kembali hubungan mereka dan membutuhkan lebih banyak usaha keterbukaan dan kejujuran daripada sebelumnya. Aspek ini biasanya ditunjukkan dengan seringnya menyampaikan tentang aktivitas keseharian pelaku, hubungan pelaku dengan orang lain bahkan keterbukaan dalam penggunaan ponsel. Aspek ini dapat meningkatkan prediktabilitas yang sedang dibangun oleh korban. 

Selanjutnya pelaku harus membangun aspek kemurahan hati terhadap korban, kemurahan hati ini dapat ditunjukkan dengan memberikan perhatian lebih besar, tanggung jawab yang lebih besar, dan lebih banyak melakukan pengorbanan terhadap korban (Pramudito & Minza, 2021). Semua upaya tersebut tentunya memerlukan waktu yang lama juga kesabaran yang besar

Pada intinya, perselingkuhan merupakan permasalahan dengan banyak dampak negatif bagi semua pihak yang terlibat. Dalam suatu hubungan, kepercayaan adalah kunci utama dan perselingkuhan secara langsung mengkhianati kepercayaan tersebut. 

Proses pemulihan dari perselingkuhan tidak hanya sulit tetapi juga memakan waktu lama, memerlukan usaha besar dari kedua belah pihak, termasuk kejujuran, keterbukaan, dan kemurahan hati. Oleh karena itu, lebih baik untuk menghindari perselingkuhan dan faktor-faktor yang mendorongnya demi menjaga keutuhan dan kepercayaan dalam hubungan.

Gordon, K. C., & Mitchell, E. A. (2020). Infidelity in the Time of COVID-19. Family Process, 59(3), 956-966. https://doi.org/10.1111/famp.12576
Pramudito, A. A., & Minza, W. M. (2021). The Dynamics of Rebuilding Trust and Trustworthiness in Marital Relationship Post Infidelity Disclosure. Jurnal Psikologi, 48(2), 16-30. https://doi.org/10.22146/jpsi.60974
Young, K. P., Y.Y. Tai, L., Chau, B. C., Yim, V. P., Kei, L. C., & Cheung, W. Y. (1995). Study on marriages affected by extramarital affairs. Hong Kong, Caritas Family Service; the Department of Social
Work & Social Administration University of Hong Kong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun