Mohon tunggu...
Meidah Tri Nuraeni
Meidah Tri Nuraeni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

sedang belajar di Pondokgebangsari

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ingat Nasehat Almarhum

24 September 2012   09:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:48 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua bulan lebih aku memasuki dunia kerja… Sunguh banyak sekali pelajaran yang bisa di ambil di sana. Belajar bersabar…belajar srawung dengan orang yang lebih tua…belajar untuk lebih berani…..dan kadang juga harus belajar ndableg….(hehe…)

Di tengah kesibukan dunia kerja, aku teringat dengan kata-kata almarhum…

“Kalau kita mau berfikir, guru adalah koruptor yang terbesar”

Dulu ketika masih mahasiswa, aku menolak pernyataan tersebut. Aku sendiri calon guru.

Tapi sekarang, ketika dunia kerja di depan mata, aku baru sadar…banyak guru yang menjadi koruptor… Mereka banyak yang korupsi…entah itu korupsi waktu maupun korupsi kurikulum…

Waktu…..begitu berharga…siswa sudah disuruh berangkat gasik tapi gurunya berangkat telat-telatan… ada yang pukul 08.00 baru masuk kelas…ada yang berangkatnya pukul 07.00 tapi ngrumpi dulu di kantor… wleh-wleh….

Kalau di itung-itung sudah korupsi 1 jam di awal yah?….belum lagi setelah istirahat…belum lagi pulangnya nggasiki dari yang seharusnya….berapa waktu yang sudah dikorupsi????? Sepertinya lebih dari 2 jam deh….hmmm…

Padahal 1 menit itu sangat berarti….kalau dalam 1 hari seorang guru korupsi 2 jam, berapa jam korupsi dalam 1 bulan? Bukankah sudah 52 jam?

Bagaimana dengan setahun? (hmm…hitung sendiri ya….)

Itu yang kelihatan…belum lagi yang samar-samar…

Aku jadi Inget nasihat guru senior, sekarang banyak guru yang masuk kelas hanya semaunya saja… Statusnya sih guru kelas, tapi jarang di kelas.. Kebanyakan waktunya dihabiskan untuk ngerumpi di kantor….kalau begitu jadi guru kantor saja yah jangan jadi guru kelas…..hehe (ada ada saja)

Itu baru Waktu….belum lagi kurikulum…banyak sekarang guru yang ngajar asal ngajar… tidak menyesuaikan kurikulum…. Materi yang seharusnya diajarkan ke siswa malahan tidak diajarkan… guru hanya menggugurkan kewajibannya saja… masuk kelas memberi tugas---ngrumpi di kantor--- pulang-- dapat gaji--- sertifikasi…hmmmm…

Apakah akan begini terus kondisi pendidikan di Indonesia???

Akan selalu ku ingat pesen darimu pak….

“Jadilah guru yang sebenarnya, disiplinlah mulai dari diri sendiri, jangan mengolok-olok pejabat pemerintah yang korupsi, tapi instropeksi diri dulu, apakah kita sudah bebas dari korupsi????”

Bertanyalah pada diri sendiri…

Apakah kita sudah mengajar sesuai dengan waktu yang dijadwalkan?

Apakah kita sudah menjadi guru kelas? Bukan guru kantor?

Apakah kita sudah mengajar sesuai dengan kurikulum?

Dan yang terakhir…

Apakah kita seorang koruptor?

Hanya diri kita yang tau jawabannya…..

Mulai dari diri sendiri, mulai saat ini, dan mulai untuk tidak berhenti, yuk…selalu instropeksi diri!!!!!

Semangad Kawan!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun