Mohon tunggu...
Meida Dhimas
Meida Dhimas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya lebih suka tempat yang sunyi karena ditempat yang sunyi saya bisa berpikir lebih jelas dan fokus terhadap apa yang sedang saya kerjakan saait itu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Agen Perubahan, Mungkinkah?

17 Juli 2024   21:35 Diperbarui: 17 Juli 2024   21:56 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  Oleh:

 Meida Dhimas Nur Hanif dan Iyan Sofiyan

(Mahasiswa PBI dan Dosen PGPAUD UAD Universitas Ahmad Dahlan)

Kampus mengajar merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi mereka. Mahasiswa dapat berperan sebagai mitra guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang kreatif, inovatif, menyenangkan dan peningkatan variasi metode pembelajaran literasi dan numerasi siswa di tingkat pendidikan dasar dan menengah(sumber: kompasiana 2024).

Pendidikan di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dalam dekade terakhir. Salah satu inisiatif yang berperan penting dalam memajukan pendidikan adalah Program Kampus Mengajar, yang merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dan meningkatkan literasi serta numerasi peserta didik di sekolah sasaran. Dalam konteks ini, mahasiswa tidak hanya menjadi mitra guru dalam proses pembelajaran, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan sosial.

Program Kampus Mengajar memungkinkan mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam transformasi lanskap pendidikan. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar di luar kelas melainkan juga berpartisipasi dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan dasar dan menengah. Mereka berkolaborasi dengan guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, mengembangkan strategi, dan memperkenalkan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Mahasiswa membantu guru dalam mengembangkan materi ajar yang relevan dengan kebutuhan peserta didik, serta memperkenalkan teknologi yang dapat memperkaya proses pembelajaran. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya menjadi mitra guru dalam proses pembelajaran, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Mahasiswa yang terlibat dalam Program Kampus Mengajar tidak hanya membantu siswa dalam meningkatkan literasi dan numerasi, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Mereka membantu guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, serta memperkenalkan cara-cara baru dalam menyebarkan pengetahuan yang selaras dengan kebutuhan pendidikan dasar yang terus berkembang. Melalui program ini, mahasiswa juga dapat mengembangkan keterampilan soft skills, seperti komunikasi, kerjasama, dan kreativitas, yang sangat berguna dalam berbagai bidang profesi di masa depan. Selain itu, program ini juga membantu mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan global di era digital.

Kampus mengajar memiliki banyak manfaat yang sangat manusiawi. Pertama, kampus mengajar memberikan lingkungan belajar yang interaktif dan dinamis, memungkinkan mahasiswa untuk berinteraksi dengan dosen dan teman sekelas secara langsung, memperkuat hubungan sosial dan emosional. Kedua, kampus mengajar memungkinkan dosen untuk memberikan bimbingan dan dukungan langsung kepada mahasiswa, membantu mereka dalam proses belajar dan mengajar, memperkuat rasa aman dan percaya diri. Ketiga, kampus mengajar memungkinkan mahasiswa untuk mengakses berbagai fasilitas dan sumber daya yang tersedia di kampus, seperti perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas olahraga, memperkuat rasa kepuasan dan kreativitas.

Meskipun Program Kampus Mengajar telah memberikan banyak manfaat, mahasiswa yang terlibat juga menghadapi beberapa tantangan. Beberapa sekolah belum sepenuhnya memahami program ini, dan guru di beberapa sekolah masih kurang kompeten. Namun, mahasiswa tetap berusaha untuk berkontribusi sebaik mungkin, meskipun ada beberapa hal yang seharusnya dikerjakan oleh guru. Selain itu, program ini juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan soft skills, seperti komunikasi, kerjasama, dan kreativitas, yang sangat berguna dalam berbagai bidang profesi di masa depan. Program ini juga membantu mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan global di era digital.

Hasil dari program ini sangat signifikan. Peningkatan literasi dan numerasi peserta didik mencapai hampir 50% setelah program selesai. Selain itu, mahasiswa yang terlibat menjadi lebih inovatif dan kreatif dalam mengajar, serta lebih mampu memperkenalkan strategi pembelajaran yang efektif. Program ini juga membentuk jaringan orang-orang yang berpikiran sama dan bersemangat berkontribusi pada tatanan pendidikan di Indonesia. Selain itu, program ini juga memberikan dampak positif pada siswa di sekolah sasaran, yang menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam proses pembelajaran. Mereka juga lebih mampu memahami konsep-konsep yang diajarkan, dan menjadi lebih kreatif dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Program Kampus Mengajar tidak hanya memberikan dampak positif pada mahasiswa, tetapi juga pada siswa di sekolah sasaran. Siswa yang terlibat dalam program ini menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam proses pembelajaran. Mereka juga lebih mampu memahami konsep-konsep yang diajarkan, dan menjadi lebih kreatif dalam menyelesaikan tugas-tugas. Selain itu, program ini juga membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan soft skills, seperti komunikasi dan kerjasama. Program ini juga membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan global di era digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun