Mohon tunggu...
Meida Agustin
Meida Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswi semester akhir jurusan psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Potensi dan Skill: Memahami Tes IST 16 PF untuk Pengembangan Diri

26 Juni 2024   21:08 Diperbarui: 26 Juni 2024   21:19 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tes IST (Intelligenz Struktur Test) dan Tes 16 PF (16 Personality Factors) merupakan alat ukur psikologis yang efektif untuk mengenali potensi diri dan mengembangkan keterampilan individu. Artikel ini mengulas cara kerja, manfaat, serta aplikasi praktis dari kedua tes ini dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, karier, dan pengembangan pribadi. Dengan memahami hasil tes IST yang mengukur struktur inteligensi dan tes 16 PF yang mengidentifikasi berbagai aspek kepribadian, individu dapat merencanakan pengembangan diri secara lebih terarah dan efektif. Temukan bagaimana kedua tes ini dapat menjadi alat penting dalam mengoptimalkan potensi dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Dengan menggabungkan hasil dari kedua tes ini, individu dapat memperoleh gambaran yang komprehensif tentang kekuatan dan area yang perlu dikembangkan, sehingga memungkinkan perencanaan strategi pengembangan diri yang lebih tepat sasaran.

                                     

TES IST

Intelligenz  Struktur  Test  (IST)  adalah alat  tes  inteligensi  yang  dikembangkan  oleh Rudolf  Amthaeur  di  Frankfrurt  Main  Jerman pada   tahun   1953   dan   telah   diadaptasi   di Indonesia. Intelligenz   Struktur   Test   (IST) berdasarkan    pada    teori    inteligensi    yang menyatakan   bahwa   inteligensi   merupakan suatu gestalt  yang  terdiri  dari  bagian-bagian yang  saling  berhubungan  secara  bermakna (Wiratna, 1993).

Intelligenz Struktur Test (IST) memuat 9 subtes antara lain Satzerganzung (SE) yaitu melengkapi kalimat, Wortauswahl (WA) yaitu melengkapi kata-kata, Analogien (AN) yaitu persamaan kata, Gemeinsamkeiten (GE) yaitu sifat yang dimiliki bersama, Rechhenaufgaben (RA) yaitu kemampuan berhitung, Zahlenreihen (SR) yaitu deret angka, Figurenauswahl (FA) yaitu memilih bentuk, Wurfelaufgaben (WU) yaitu latihan balok, dan Merkaufgaben (ME) yaitu latihan simbol. Penyajian tes IST ini membutuhkan waktu lebih kurang 90 menit, dapat dilakukan secara individual maupun klasikal (Kumolohadi & Ni'mah Suseno, 2012)

TES 16 PF

16 PF menurut Raymond Cattel merupakan alat tes kepribadian yang disusun berdasarkan struktur kepribadian manusia.  Pengaplikasiaan tes 16 pf dapat digunakan dalam psikologi industry organisasi, psikologi klinis, psikologi konseling. Alat tes ini dikembangkan oleh Raymond Cattel terbit pertama kali pada tahun 1949.

Tes 16 pf tersusun atas 16 faktor kepribadian diantaranya Warmth (A), Reasoning (B), Emotional Stability (C), Dominance (E), Liveliness (F), Rule-Consciouness (G), Social Boldness (H), Sensitivity (I), Vigilance (L), Abstractedness (M), Privateness (N), Apprehension (O), Openness to Change (Q1), Self-Reliance (Q2), Perfectionism (Q3), dan Tension (Q4) (Ajeng Eka & Nur Eva, 2022)

STUDI KASUS KLIEN 

Tes IST dan tes 16 PF diuji teskan pada subjek 1 orang untuk mengetahui hasil dan catatan pada klien. Berinisial S (22 tahun), klien saat tes tengah persiapan untuk tes bekerja di sebuah perusahaan maka hasil tes ini digunakan sebagai bahan evaluasi pada saat bekerja nantinya.

Pada tes IST, klien S mendapatkan Total Raw Score = 53, Standar Score = 86, dengan nilai IQ 79. Dengan keterangan hasil pada tabel 1 di bawah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun