Meicya Librian Ho 7c
1.  Menurut saya lagu ini bercerita tentang luka yang sedang mencoba untuk berdamai dengan diri nya sendiri. Ia sedang mencoba untuk berdamai dengan luka dengan cara mengajak lagi diri nya untuk berbicara mesra. Ia sedang mencoba untuk memaafkan luka luka yang   lama. Lupakan lah kesalahan kesalahan yang telah berlalu itu, cobalah untuk berdamai dengan diri mu sendiri, diri mu juga membutuhkan sikap kasih sayang, jangan hanya orang di sekitarmu saja yang kau sayangi, dirimu juga membutuhkan sikap itu.
2. Â Menurut saya lagu ini hendak memberi kita pelajaran untuk memaafkan luka dan kesalahan yang telah lalu, lalu biarlah berlalu saatnya memulai lembaran baru dengan senyuman yang tulus. Cobalah untuk berterimakasih kepada dirimu sendiri, dirimu juga membutuhkan pujian. Semua akan baik2 saja.
3.  Ya, menurut saya lagu ini sangatlah bagus! Karena lagu ini memberi kita nasehat untuk memaafkan luka luka yang lalu, agar tentram hidup kita. Kita terlalu berharga untuk luka, katkan pada diri kita bahwa semua akan baik baik saja. Ampuni kesalahan dirimu, jangan di pendam saja nanti luka nya akan bertambah sakitnya. Biarlah senyum yang menjadi senjata dari luka ini, berterimakasih lah kepada dirimu sendiri karena telah bertahan sampai saat ini.
4.  Menurut saya lagu ini cocok untuk orang dewasa karena kebanyakkan orang dewasa sering merasa letih dan lebih sering memiliki pengalaman dalam berbuat kesalahan kepada dirinya sendiri, sehingga hal tersebut membuat mereka sulit untuk berdamai kepada diri nya sendiri. Jadi lagu ini menasehati mereka untuk memaafkan luka yang lalu dan biarlah senyum yang menjadi senjata dari luka luka tersebut.
5.  Menurut saya yang paling menarik adalah lirik "Luka luka hilanglah luka, biar tentram yang berkuasa,  Kau terlalu berharga untuk luka, Katakan pada dirimu semua baik baik saja" karena lirik tersebut mengatakan bahwa diri kita itu terlalu berharga lalu kita harus katakan kepada diri kita bahwa semuanya akan baik baik saja sehingga kalimat itu membuat kita akan merasa lebih tenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H