Fahira Idris melalui hashtag #GazainJakarta meluncurkan serangkaian twit yang isinya tentang mesjid terkepung tembok, anak kecil memanjat pagar untuk bisa sampai ke mesjid,dll. Hal ini telah diklarifikasi oleh @TemanAhok, isinya ternyata bohong belaka. Tim Metro TV melakukan investigasi dan menayangkan hasilnya di Metro Realitas. Berikut adalah transkripnya.
Transkrip utuh berikut file yang bisa diunduh ada di http://www.transkripahok.com/-gaza-in-jakarta-i.html
_________
Andini Effendi (Host)
:
Urusan bebas-membebaskan lahan adalah satu masalah yang sangat pelik di negeri ini, mulai dari tumpang tindih sertifikat, aksi serobot atau adu kuat dalam menahan harga. Urusan lahan ini makin berat ketika pembebasan lahan menyangkut sarana tempat ibadah. Inilah yang terjadi di wilayah Cipete, Jakarta Selatan terkait pembebasan lahan yang menyerempet sebuah bangunan masjid. Tarik ulur pembebasan lahan berjalan alot ketika melibatkan pengurus masjid, politisi, pengusaha yang juga aktivis kemanusiaan di Palestina, sehingga warga sekitar. Entah kebetulan atau tidak, konflik ini selalu muncul di suasana Bulan Suci Ramadhan, iya konflik ini dilukiskan mirip kondisi masjid di Gaza, Palestina yang dikelilingi tembok dan pagar berduri, warga pun harus memanjat tembok untuk menunaikan ibadah. “Gaza In Jakarta” itulah hastag yang muncul di media sosial. Pemirsa benarkah yang terjadi disebuah masjid di Cipete ini hanya urusan akses ke masjid yang dilukiskan mirip masjid di Gaza, atau persoalan akses ini hanya untuk menutupi tawar-menawar pembebasan lahan bernilai miliyaran rupiah. Berikut penelusuran tim Realitas.
Narator
:
Inilah sebuah masjid yang berdiri di Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rumah ibadah yang bermana Masjid BSC Al-Futuwwah ini, belakangan ramai dibicrakan bahkan sampai ketingkat elit di Jakarta, bahkan masjid ini sempat juga disebutkan sebagai sebuah masjid Gaza di Jakarta, merujuk pada masjid di Palestina yang sangat sulit di akses para jama’ah. Hastag Gaza in Jakarta sempat ramai di media sosial pada akhir Juni 2015, seperti memanfaatkan momentum awal bulan suci ramadhan, adalah akun twitter milik @fahiraidris yang mempopulerkan masjid BSC Al-Futuwwah lewat #gazainjakarta Fahira yang seorang anggota DPD ini membuat serangkaian kicauan di akun twitternya tentang kondisi masyarakat di Cipete, Jakarta Selatan yang diumpamakan bak masyarakat di jalur Gaza, Palestina karena terisolasi untuk pergi ke masjid. #gazainjakarta makin meyakinkan karena dilengkapi dengan sejumlah foto yang memperlihatkan warga yang di sebut-sebut sulit menuju masjid karena terisolasi tembok tinggi milik pengembang. Namun belakangan Fahira Idris melakukan klarifikasi dan meminta maaf atas kicauannya mengenai Gaza in Jakarata. Inilah sosok Sanwani Na’im, pemimpin yayasan pesantren Islam BSC AL-Futuwwah, masjid yang belakangan terkenal karena #gazainjakarta merupakan masjid di dalam lingkungan yayasan yang Sanwani pimpin.
Sanwani (Pengelola Masjid)
: