Tulisan ini muncul sebagai tanggapan atas obrolan Asadurrahman Al Qayyim dihttp://sosok.kompasiana.com/2014/12/21/jawaban-untuk-jonru-dari-seorang-nasrani-693030.html dan Meicky dihttp://sosok.kompasiana.com/2014/12/14/untuk-jonru-dari-seorang-nasrani-691916.html
Hadeh ... sampai kapan ya kita sadar?
Indonesia butuh sesuatu yang lebih besar dari sekedar balas-membalas dan bahas-membahas agama mana yang lebih benar dari agama yang lain, apalagi dengan wawasan yang "disisipkan" ke kepala kita masing-masing, tanpa pernah dicoba dinalari dengan sedikit saja akal yang dianugerahkan. Akan kelihatan jelas perbedaan antara yang taat buta begitu saja dengan yang taat tetapi setelah mengerti benar apa esensi dari ajaran yang diterimanya.
Saya tidak bermaksud membawa-bawa masalah agama ke sini, karena saya yakin Meicky dan Asadurrahman Al Qayyim juga tidak bermaksud demikian, melainkan hanya sekedar memberi pandangan kalian terhadap sosok Jonru, yang belakangan menjadi sangat fenomenal ini. Tapi apa daya, tulisan2 anda tidak bisa tidak memunculkan...
Selanjutnya klik.link di atas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H