Mohon tunggu...
Mehmet Supriadi
Mehmet Supriadi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hidupku selalu berwarna, apapun warnanya selalu aku anggap indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

LAGU KEMATIAN

2 Maret 2015   17:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:17 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keakraban datang diawal perpisahan

Senyuman menyapu kedukaan

Kesepian memanggil kerinduan

Menunggu akhir yang tiada bertepian

#####

Sang musafir mencari arah

Dengan bekal yg tiada cukup

Karena kagum terhenti langkah

Pintu akhir hampir tertutup

#####

Saat mata telah tertutup

Karena takdir telah menetap

Penyesalan tiada arti

Karena hidup telah terhenti
#####

Telah terhenti kesombongan

Telah terhenti kemunafikan

Telah terhenti kebencian

Telah saatnya bertemu Tuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun