Modernisasi sudah bukan kata yang asing lagi untuk didengar. Perubahan dari pola hidup tradisional ke pola hidup modern merupakan pengertian globalisasi secara luas. Derasnya arus teknologi yang membaya kebudayaan baru terus-menerus masuk ke dalam sistem masyarakat. Perlahan tapi pasti, tanpa disadari kebudayaan baru tersebut akan menggeser keberadaan budaya asli.Â
Disinilah peran kearifan lokal sebagai penyeimbang antara masyarakat dengan lingkungannya dibutuhkan. Kearifan lokal memiliki banyak makna jika dilihat dari berbagai sudut pandang. Namun secara umum kata tersebut dapat diartikan sebagai cara pandang masyarakat terhadap lingkungan tempatnya tinggal. Kearifan lokal hidup berdampingan dengan kebudayaan manusia. Kemunculan kearifan lokal ini timbul akibat perilaku masyarakat melalui pengalaman, pengetahuan, serta penggabungan dari pemikiran baru dengan pemikiran lama yang telah ada sebelumnya.
Sasaran empuk dalam masyarakat yang sangat mudah terbawa arus globalisasi adalah anak dalam usia sekolah. Penerapan kearifan lokal dalam ranah pendidikan perlu ditegakkan guna melestarikan nilai-nilai serta budaya Indonesia. Pada akhirnya kearifan lokal ini dengan sendirinya akan berfungsi sebagai penguat karakter anak bangsa. Pemerintah perlu mengambil andil besar dalam menggalakkan penerapan kearifan lokal dalam aktivitas pembelajaran.Â
Pendidikan yang berdasar pada kearifan lokal membantu keseharian masyarakat dalam pemecahan masalah. Beberapa contoh nyata penerapan kearifan lokal dalam ranah pendidikan, seperti mengenakan baju batik, melakukan gotong royong, mengadakan mata pelajaran seni budaya, serta melakukan pembelajaran diluar kelas seperti melakukan pembelajaran di alam. Beberapa poin tersebut merupakan solusi paling mudah yang ditawarkan dalam rangka pencegahan budaya baru masuk yang berpotensi menggantikan posisi budaya yang telah ada sebelumnya. Dengan mengimplementasikan solusi-solusi tersebut, artinya pelajar turut berkontribusi dalam melestarikan budaya serta membentuk identitas anak bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H