Mohon tunggu...
Muslih Fahmi
Muslih Fahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya Muslih Fahmi, seorang mahasiswa semester 5 di Universitas di Malang, Jurusan Bimbingan dan Konseling. Saya memiliki minat yang besar terkait hal jejepangan, musik, film, dan psikologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya "Monggo" dalam Perspektif Kesehatan Mental

20 Oktober 2024   18:15 Diperbarui: 20 Oktober 2024   18:24 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Youtube : IShowSpeed

Apa itu monggo?

Kata monggo dalam bahasa Jawa memliki arti sebagai "permisi" atau "silahkan" Monggo ini merupakan ungkapan khas masyarakat lokal di Jawa. Ketika mereka melewati rumah seseorang, dan pemiliknya sedang berada di depan teras rumah atau halaman rumahnya, ungkapan monggo ini sering kali dilontarkan, baik kepada orang yang telah dikenal maupun kepada orang yabg belum dikenal sekalipun. Ungkapan ini biasanya susah dipahami oleh orang yang berasal dari luar Jawa, karena ungkapan ini memiliki arti yang bermacam-macam. Ada yang digunakan sebagai basa-basi semata, atau malah ajakan yang sesungguhnya.

Konteks monggo Kesehatan Mental

Dalam konteks kesehatan mental, hubungan sosial yang baik dan adanya etika sopan santun seperti ini dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan emosional. Ketika seseorang menggunakan kata monggo, hal tersebut dapat memperkuat ikatan sosial dan rasa tentram, yang merupakan faktor dalam menjaga kesehatan mental. Bagi mereka yang mungkin mengalami tekanan atau stres, kehadiran interaksi yang hangat dan penuh perhatian dari orang-orang disekitarnya bisa menjadi sumber kenyamanan. Oleh karena itu, mari kita menjadi pribadi yang lebih ramah bagi orang disekitar kita, agar hidup menjadi lebih tentram dan lebih hangat.

Sumber Referensi:
https://www.scribd.com/document/557649991/Makna-Filosofi-Monggo-Pinarak-dalam-Budaya-Jawa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun