Penanaman Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Kepramukaan

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.

Karakter atau watak adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya

Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.

Gerakan Pramuka adalah Nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari praja muda karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya.

Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga yang berusia 7 - 10 Tahun, Pramuka Penggalang yang berusia 11 - 15 Tahun, Pramuka Penegak yang berusia 16-20 Tahun dan Pramuka Pandega yang berusia 21 - 25 Tahun. Selanjutnya Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing. Seorang Pramuka harus telah dilantik menjadi anggota Gerakan Pramuka dengan mengucapkan satya (janji) pramuka.

Kepramukaan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka (Bab II Pasal 7) adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan (PDK) dan Metode Kepramukaan (MK), yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.

Pendidikan karakter dapat diperoleh dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Namun dalam lingkungan sekolah kita dapat memperolah pendidikan karakter melalui esktrakurikuler pramuka dimana didalam kepramukaan terdapat kode kehormatan yang berupa tri satya dan dasa dharma yang bunyinya adalah sebagai berikut:

Trisatya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

• Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila;
• Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat;
• Menepati Dasadarma

Dasadarma

• Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
• Dalam artian setiap pramuka harus bertqwa serta menjalankan kewajibanperintah sesuai gama yang dianutnya
• Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
• Sebagai khalifah dimuka bumi ini pramuka harus senantiasa melestarikan alam serta menjaga hubungan baik antar sesame manusia
• Patriot yang sopan dan ksatria
• Setiap pramuka harus mempunyai jiwa ksatria dan bersikap sopan santun
• Patuh dan suka bermusyawarah
• Pramuka patuh dan menaati peraturan serta mengedapankan musyawarah dalam mengambil suatu keputusan
• Rela menolong dan tabah
• Jiwa pramuka adalah saling tolong menolong dan menerima dengan lapang dada tentang suatu keputusan atau tindakan yang disepakati bersama
• Rajin, terampil dan gembira
• Pramuka adalah orang yang rajin mempunyai kreativitas serta bergembira selalu untuk membakar semangat dalam setiap kegiatan
• Hemat, cermat dan bersahaja
• Pramuka adalah orang hemat rajin menabung cermat serta senantiasa bersyukur atas rahmat-Nya
• Disiplin, berani dan setia
• Pramuka orang yang disiplin, tepat waktu, berani dan setia
• Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
• Pramuka orang yang bertanggung jawab atas ucapan dan tindakannya serta amanah
• Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
• Pramuka senantiasa memikirkan, berkata dan melakukan hal baik dengan kata lain menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya
• 
  
• Tri satya dan dasa dharma senantiasa diamalkan seorang pramuka dalam kehidupan sehari-hari