Mohon tunggu...
Mega Yuliana
Mega Yuliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA, Universitas Pancasakti Tegal

Universitas Pancasakti Tegal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Karakter di Masa Pandemi Covid-19

6 Desember 2020   09:58 Diperbarui: 6 Desember 2020   10:02 4367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimasa pandemi covid-19 seperti ini pendidikan karakter sangat dibutuhkan, yuk kita ulas mengenai pendidikan karakter dimasa pandemi covid-19. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.

Karakter atau watak adalah sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya.

Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.

Kegiatan belajar mengajar  yang dilakukan di Indonesia adalah pembelajaran tatap muka atau offline. Pada saat pembelajaran tatap muka atau offline guru dapat dengan mudah mengamati karakter murid dan dapat memberikan pengarahan dan pendidikan karakter dengan mudah.

Namun pandemik covid-19 memaksa pergantian pembelajaran tatap muka atau offline diganti menjadi online atau virtual. Pada saat pembelajaran online baik guru dan murid dipermudah dengan sistem pembelajaran via online dimana guru dan murid tidak perlu bertemu untuk mengadakan kegiatan belajar mengajar.

Namun kegiatan pembelajaran online ini membuat guru kurang bisa menilai apakah murid ini sudah benar benar paham mengenai materi yang dipelajari dan guru juga tidak bisa mendalami karakter dari masing masing siswa. Kenapa? Karena pada saat pembelajaran online guru tidak bisa menilai secara langsung apakah murid ini cepat paham atau tidak sikapnya baik tidak.

Murid juga dimudahkan dengan akses internet bahkan pada saat ulangan juga tinggal mencari jawaban di internet sehingga guru belum bisa menilai pemahaman murid tentang materi.

Dengan demikian, perlu ada kegiatan yang dilakukan secara online namun khusus untuk pendidikan karakter murid, karena tugas guru bukan hanya transfer ilmu melainkan juga membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang unggul dan berakhlak mulia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun