Mohon tunggu...
Megawati Akram
Megawati Akram Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemimpin atau Pimpinan?

10 Juli 2018   12:12 Diperbarui: 21 Juli 2018   12:58 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekilas ke-dua kata diatas nampak sama, meskipun berasal dari kata dasar yang sama yaitu "pimpin" akan tetapi sejatinya ke-dua kata ini memiliki makna yang berbeda. Pemimpin adalah orang yang memiliki kecakapan atau kelebihan dalam suatu bidang sehingga mampu mempengaruhi orang -- orang yang ada disekitarnya untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai tujuan tertentu. Sedangkan pimpinan adalah jabatan atau posisi seseorang di dalam sebuah organisasi. 

Baik pemimpin maupun pimpinan sama -- sama memegang jabatan tertinggi dalam suatu organisasi. Perbedaan ke-duanya terletak pada sikap kepemimpinan yang dimiliki. Di mana, seorang pemimpin biasanya berorientasi pada kesepakatan bersama, pemecahan masalah bersama, dan mampu mengayomi setiap anggotanya. 

Sedangkan pimpinan lebih berorientasi pada pelaksanaan perintah yang diberikan, dan jarang melibatkan anggotanya untuk menyelesaikan suatu masalah sehingga kurang terjalin keakraban dengan anggotanya sendiri. Inti dari perbedaan kedua kata ini adalah sikap kepemimpinan yang dilalui dimana pemimpin merupakan hasil dari proses kepemimpinan sedangkan pimpinan hanya sebagai jabatan. 

Jadi, setiap pimpinan belum tentu merupakan pemimpin sedangkan pemimpin sudah pasti layak menjadi seorang pimpinan. Pada dasarnya semua orang dilahirkan sebagai pemimpin, hanya waktu dan proses yang dijalaninya yang dapat menentukan apakah ia layak menjadi pemimpin atau pimpinan karena sejatinya kita akan menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri. Dalam sebuah organisasi keberadaan seorang pemimpin yang dapat membawa organisasi tersebut ke arah yang lebih baik sangatlah penting. 

Menjadi pemimpin yang mampu bertanggung jawab dan memiliki kesadaran yang kuat akan amanah yang diberikan bukanlah hal yang mudah. Terkadang harus berani mengambil resiko yang menyakitkan demi kepentingan bersama. Jadilah pemimpin yang disegani bukan ditakuti, pemimpin yang selalu melibatkan anggotanya sehingga mampu memahami kendala yang dihadapi anggotanya dan mencari solusi dari permasalahan tersebut bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun