Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Otak Dengkulkah?

23 September 2023   22:49 Diperbarui: 23 September 2023   22:53 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Koleksi Desain Megawati Sorek 

Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat. Carilah ilmu sampai ke negeri Cina. Ilmu akan menyelamatkanmu di dunia, di akhirat dan keduanya yakni di dunia sekaligus di akhirat.

Kita tahu akan tentang kalimat di atas.  Manusia harus belajar sepanjang hayat. Alam terkembang sudah menjadi guru bagi umat manusia secara ilmiah. Semakin kita belajar sesuatu maka akan terasa secuil ilmu yang diketahui. Ilmu itu juga mahal, maka penuhi otak dan kuasai keterampilan, Kehidupan yang lebih layak akan datang sendiri jika kita memiliki ilmu tentang suatu hal. Untuk belajar maka kita harus memiliki modal, salah satunya adalah otak. Di dukung oleh unsur dari motivasi, minat, akal, naluri, hati nurani, nafsu kehendak dan imbalan. Mari kita bahas mengenai otak, dan tulisan ini penulis rangkum dari beberapa artikel yang pernah penulis baca.

Manusia memiliki otak yang mengagumkan. Ada perumpamaan mengatakan otak itu seperti raksasa yang tidur maksudnya suatu kekuatan yang sangat besar jika itu dibangunkan maka hal luar biasa akan terjadi.  Otak itu seperti alat pintal yang memesona  yang akan menciptakan kreasi karya yang waw. Otak itu dikatakan seperti seperangkat mesin terkompleks di jagad raya. Otak itu juga adalah wilayah terbesar di dunia yang belum tergali. Otak itu seakan superkomputer biologis, pokoknya banyaklah muncul istilah untuk menggambarkan otak yang sejatinya ungkapan itu benar adanya bahwa otak manusia memang lebih kompleks. Sayangnya kebanyakan manusia hanya menggunakan sebagian kecil dari kapasitas utuh dari otaknya. Makanya ada lagi istilah yang menyatakan seseorang dengan memiliki otak dengkul sebagai metafora bermakna negatif. Dalam hidup istilah ini terkadang mengandung kebenaran yang memang kebanyakan manusia meletakkan otaknya di dengkul atau tidak digunakan. Otak jika tak di asah akan juga tak bekerja maksimal, stimulusnya kurang.

Baiklah, kita bahas yuk, bagian otak yaitu terdiri dari :

~ Tiga jenis otak yaitu : otak reptil, otak mamalia dan otak berpikir. 

Otak reptil disebut begitu sebenarnya karena memiliki kesamaan pada otak yang dimiliki kadal,  buaya dan burung, sebenarnya disebut juga batang otak. Batang otak ini berfungsi pada hubungan pernafasan, detak jantung dan insting lainnya. Respon jika perasaan terancam yang muncul dan seakan melindungi daerah teritorial dari serangan.

Otak mamalia karena bagian ini juga dimiliki oleh hewan mamalia. Otak mamalia juga disebut otak Limbik (Berasal dari kata  Limbus dari bahasa Latin artinya "kerah" karena  bentuknya otak ini seperti kerah atau batas. Sistem Limbik ini lebih mengendalikan emosi, hormon, rasa haus, laparseksualitas, pusat-pusat rasa senang, metabolisme, fungsi kekebalan dan suatu bagian penting dari memori jangka panjang.

Otak berpikir atau Neokorteks

Bagian otak inilah yang tempat bersemayamnya kecerdasan. Neokorteks berhubungan dengan melihat, mendengar, mencipta,berpikir, berbicara, keputusan-keputusan diambilpengorganisasian, pengalaman disimpan, dalam memori. Oleh karena korteks ini berlapis-lapis. 

~ Dua otak yang terdiri dari otak kanan dan otak kiri. Setiap belahan otak ini memiliki kedominan dalam aktivitas yang berbeda, sebenarnya  keduanya masih terlibat pada satu pemikiran aktif.  Keunggulan otak kanan yang katanya berhubungan dengan aktivitas kreatif, Rina, irama, musik, kesan visual, warna dan gambar, pemikiran abstrak berupa gagasan -gagasan  seperti cinta, keindahan dan kesetiaan. Sedangkan otak kiri lebih spesifik ke dunia akademik berkaitan dengan bahasa dan matematika, pemikiran logis, runtut, sistematis dan analitis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun