Nilai dan tujuan hidupku apa? Jangka pendek atau jangka panjang, anak-anak, belum lagi pandangan orang lain. Aku sudah konsultasi dengan orang yang bisa dipercaya saran mereka lebih baik mundur saja jika ada hati yang tersakiti. Sudut pandang agar kubisa mengambil keputusan yang bijak. Bahkan otakku mensekat dua hal, kelebihan dan kekurangan akan keputusan yang diambil nantinya baik itu jika ya atau tidak.
Hati nurani, mana yang akan kuikuti. Cinta kandas atau? Semoga ini hanya sesaat, memang begitu sulit untuk sembuh dari luka, aku tahu itu, berbanding terbalik dengan perasaan yang tumbuh subur dengan mudah. Salat istikharah seperti menjadi solusi yang tepat saat ini.
Aku menonaktifkan ponsel dan berbalik menuju ke penginapan. Mengadu padaNya si penguasai dan memiliki kuasa membolak-balik hati, solusi tepat pastinya. Memanjatkan doa, melangitkan harapan, berikan yang terbaik. Hilangkan rasa ini, ikhlaskan melepas dia, bahagialah ia bersama dengan keluarga kecilnya. Kembalikan rasa cinta, kasih sayangnya untuk wanita sah, serta balita mungil darah dagingnya tersebut. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H