Seumur hidup dulu waktu masih gadis dan hape baru santer dipakai. Hape jenis Noki* hapeku hilang di dekat jendela kamar, kini terulang kembali pada hari ini, begini ceritanya.
Minggu pagi seperti biasanya aku bersemangat akan pergi belanja. Di daerah kami kecamatan, maka memiliki hari pasar atau pekan di hari Minggu. Banyak para pedagang dari luar kota berdatangan atau istilah kami menyebutnya pembelok. Orang yang akan berbelanjanya pun akan ramai apalagi jika karyawan PT pada siap gajian.
Membawa tas tenteng kecil, mengisi dengan uang secukupnya serta memasukkan hape seperti biasanya. Pergila belanja dengan mengendarai matik kesayangan. Langsung menuju pasar ikan yang di belakang. Setelah itu baru barang kebutuhan kering sembari menuju ke parkiran nantinya.
Singgah di tempat langganan, membeli wortel. Banyak para pembelinya. Jadi tu, ada ibuk-ibuk memakai jilbab lebar agak mepet dan dekat gitu dengan tubuhku. Juga memegang wortel, lalu meletakkannya dan menjauh tak jadi membeli. Akunya nggak sadar, tas masih terselempang di samping ketek. Rupanya aku diserempet si copet.
Ketika akan membayar, pun belum ngeh hape tidak ada di dompet kecil itu. Sadarnya malah ketika akan membayar lontong membeli sarapan untuk orang di rumah.
Hatiku langsung ngenes, dan dengan cepat menghubungi hape tersebut. masih aktif, tetapi setelah beberapa kali diulang sudah tidak aktif lagi.
Kitakan sama-sama tahu hape sudah menjadi kebutuhan pokok. Segala sesuatunya komunikasi dan kerjaan tak lepas dari bantuan hape. Sangat kusayangkan adalah file, data, foto, video, dokumen dan aplikasi dan sebagainya itu, takutnya hilang. kontak-kontak teman, kerabat, saudara dan lainnya juga hilang.  Untung saja aku tak memiliki bangking memalui hape. Aku pun bergegas  menghubungi operator dan meminta memblokir nomor tersebut serta akan ke gerainya dan meminta membuatkan nomor hapeku itu lagi. Nomor hape itu soalnya sudah kupakai selama hampir 15 tahunan, semenjak gadis dan kini telah memiliki anak 2.
Mungkin berusaha lagi menabung agar bisa beli hape baru. Jika tak memakainya tak mungkin pula. Banyak urusan yang akan berkaitan dengan alat komunikasi tersebut. Minggu ditanggal 09 juli 2023 nasib nahas menimpaku. Namanya sudah tak rezeki lagi, ya, mau bagaimana lagi, selain bersabar saja yang bisa dilakukan. Mungkin ada hikmahnya, supaya ke depannya lebig berhati-hati, atau ini teguran Tuhan bisa jadi hape melalaikanku, jelas. Candunya terkadang membuat kita lengah dan tak serius beribadah. Ada hal yang mungkin negatif dari hape tersebut. Ya, Allah, aku memang pantas dan layak ditegur. Zalim terhadap diri sendiri.
O, iya jika kita masih ingat email dan sandi yang tertaut di hape itu terus jika ganti hape baru akankah file bisa ada lagi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H