Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Restui Aku, Bu

23 Juni 2023   18:09 Diperbarui: 23 Juni 2023   18:10 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Koleksi Desain Megawati Sorek 

"What are you say?" Mama terkejut dengan mata terbelalak.

Aku menyela waktu kesibukannya  pagi ini. Aku tak ingin menunda lagi mengungkapkan keinginanku.

"Bagaimana masa depanmu, Mama sanggup nyekolahin kamu ke tempat sekolah bergengsi dan go Internasional! Mama nggak setuju!"

"Ma ...."

"Sejak bergaul sama si udik Sodiq itu, kamu jadi berubah."

"Ma. Please ... dengarin penjelasan Vano dulu, Ma." Aku memohon dengan wajah memelas.

"Oke, berikan alasanmu." Nada suara Mama sudah mulai melunak.

Aku sedikit lega dan menjelaskan ke Mama alasan serta keinginan hijrah ke arah yang lebih baik. Agama adalah sebagai penuntun kehidupan di dunia hingga akhirat. Tentu saja aku mengutip penjelasan Sodiq kemarin ketika aku bertanya hal yang sama padanya.

"Vano, butuh restu Mama, Ma. Vano ingin menjadi anak yang berbakti serta berguna. Di pondok nanti Vano akan menjadi tahfiz yang kelak akan memakaikan mahkota di kepala Mama di surga. Beri Vano izin, Ma. Karena rido Mama merupakan rido Allah," terangku dengan mata berkaca-kaca.

Aku  bersimpuh meraih tangan Mama. Menciumi dan menempelkan pada pipiku.

"Masya Allah, Nyonya seharusnya bersyukur Nyah." Bi Sumi mendekati kami dengan pandangan mata sayu dan terharu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun