Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Semangat Jomlo

13 Mei 2023   19:50 Diperbarui: 13 Mei 2023   19:51 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kapan Nikah?"

"Kapan lagi nih, menyusul?"

"lihat tuh si Ina teman sebayamu udah sibuk ngantar anaknya sekolah, kamu kok betah jomblo."

"Ditunggu ya undangannya!"

"Mana, nih, calonnya?"

Itulah kalimat yang selalu dilontarkan oleh, teman, kerabat serta keluarga. Meski terkadang dengan candaan dan senyuman. Mereka tak tahu pertanyaan senada bertanya 'kapan merit?' Pertanyaan horor  itu sangat tidak menyenangkan bagiku. Hati ini langsung baper, galau dan akan menjawab dengan  ekspresi menutupi perasaan. Pura-pura tersenyum, padahal di dalam dada ini tidak baik-baik saja. Mereka pikir  pernikahan ajang cepat-cepatan sajakah? Bahkan rasanya pengen balas bertanya, "Kapan mati?" Namun, tak mungkinlah ya sesadis itu balik bertanya. Hehehe.

Janganlah menuntut diluar kuasaku. Bukankah kalian tahu  jodoh bukanlah semau kita. Jodoh itu sudah tertulis dan diatur oleh-Nya. Kalau ditanya hatiku, jelas aku mau seperti orang-orang. Usia matang sudah berkeluarga.  Tuntutan kedua orang tua juga mendesak, aku tertekan. Sungguh  sangat menyiksa, tetapi sadar  memilih seorang pendamping hidup bukan untuk main-main.

Boleh aku bertanya, berapa banyak orang berumah tangga yang  bahagia?  Single itu suatu hal yang buruk? NO, banyak dihadapanku kenyataannya  menyesal dengan pilihan dan keadaan rumah tangga mereka pun akhirnya kandas.

Aku berdamai dengan diriku sendiri.  Aku mencoba  menerima ujian ini. Aku tak akan minder lagi. Aku percaya takdir. Mungkin aku harus fokus memperbaiki diri. Prioritas ibadah juga akan ditingkatkan. Tetap berprasangka baik kepada Allah. Mungkin sosok jodohku di suatu tempat dan  belum dipertemukan denganku. Doa dan ikhtiar akan kuiringi sebagai langkah menjemputnya.  Langkah-langkah itu bisa saja kulakukan dengan salat di pertiga malam, salat hajad, banyak bersilaturahmi, ikut kegiatan sosial berorganisasi, menjadi relawan, ikut pengajian tak lupa berserah diri tawakal.

Aku percaya dengan surat Az-Zariyat ayat 49  yang artinya "Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat kebesaran Allah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun