Kerjaan Terus!
Dari mata ini terbuka, belum mentari muncul. Udara masih menyisakan dingin malam, ayam mulai bersahut-sahutan mengawali aktivitasku. Menjadi seorang istri dan ibu, menikmati kodrat sebagai perempuan. Kerja memang tiada habisnya, dari mata melek hingga merem kembali.
Semua kerja kita yang punya kendali, semuanya itu jika dikerjakan dengan ikhlas maka akan terasa ringan. Tentunya kita juga harus melihat  skala prioritas tetap dijalankan. Persiapan diri dan keluarga. Mulai dari cucian, seiring dengan menyiapkan untuk makan pagi, jika sempat. Pun terkadang beli di luar. Selain suami, anak-anak pun sudah disiapkan segala keperluan sekolah lalu antar jemputnya. Bagi wanita karir juga demikian, harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan tugas rumah. Pokoknya sesama wanita pasti tahu deh, bagaimana rasanya hal-hal seperti itu dijalankan.
Pernahkah mengkhayal memiliki kekuatan super yang bisa mengerjakan tugas rumah dengan sekali kedipan mata. Wah, pasti menyenangkan, aku pernah berhalusinasi seperti itu.Â
Suatu hari saat aku ke kamar mandi mengangkat keranjang kain kotor, lalu dengan sekali kedip, jadilah susunan kain yang sudah tertata dan sudah selesai disetrika.
Ketika ke dapur ke westafel pencucian piring yang telah menumpuk, kedip mata lagi dan sudah tersusun di rak piring, tinggal dipakai lagi. Lalu menyapu pun demikian sekali layangkan pandangan dan gerakkan jari telunjuk ruangan menjadi bersih sempurna. Hidangan di meja juga hanya datang dari kedipan mata saja.Â
Wah, mantap bukan khayalanku. Hidup serasa mudah, seperti istri orang kaya yang memiliki asisten rumah tangga yang banyak. Sayangnya kembali terhempas pada kenyataan, sadar kembali jiwa dan raga.
Aku seorang penulis yang bukan bermain di imajinasi saja. Peran utama tetap di dunia nyata, kerja tetap ada dan dikerjakan. Jadilah aku harus mampu menyalip waktu bagaimana caranya menulis di antara berbagai pekerjaan yang wajib tersebut. Semoga yang kita kerjakan tentunya mendapat nilai ibadah dari Allah SWT . Tetap semangat bagi kita mak-mak, terus berjuang untuk keluarga.
Wanita itu simple lho sebenarnya beri saja kasih sayang dan kasih uang. Hehehe, setuju?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H