Silaturahmi asal katanya yaitu shilat atau washi yang artinya menyambungkan atau menghimpun sedangkan Arrahim yang artinya kasih sayang.
Sabda Rasullulah yang berbunyi :
"Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan adalah balasan(pahala) orang yang berbuat kebajikan dan menghubungkan silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan kejahatan ialah balasan(siksaan) orang yang berbuat jahat dan memutuskan hubungan kekeluargaan."(HR Ibnu Majah)
Pada riwayat lain yang oleh Al Bukhari dan Muslim Rasullulah bersabda :
"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menjamu tamunya dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menjalin silaturarrahim dengan kerabatnya, dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berbicara yang baik atau diam."
Sebagai gambaran umum kita akan diperlakukan terkadang sesuai dengan apa pula yang kita perbuat. Tanam tuai begitu istilahnya. Silaturahmi akan terjalin baik jika kita berakhlak baik. Kemudahan dan kasih sayang akan tumbuh, eratnya ukhuwah(persaudaraan) karena silaturahmi yang terjalin dengan baik. Kesan mendalam apalagi disertai dengan hadiah ringan misalnya.
Hal yang tak kalah dianjurkan adalah tata karma menyambut serta menjamu tamu. Â Perlakuan yang ramah dan menghormati tanpa memandang kelas strata dan tak membeda-bedakan, dari dekat maupun datang dari jauh. Karena kata nabi kita, " Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, harus menjamu tamunya." (HR Bukhari dan Muslim) Disarankan juga bagi si tamu waktu maksimal menginap bertamu hanya tiga hari, karena takut memberatkan si tuan rumah, atau jika di minta oleh si tuan rumah mungkin itu lain cerita.
Jangan lupa antar tamu hingga pintu dan mengucapkan salam. Adab itu dinyatakan oleh Baginda rasul Abu Hurairah ra menyatakan bahwa Rasullulah SAW bersabda"Adalah sunnahku untuk mengantarkan tamunya hingga pintu rumah dan mengucapkan selamat jalan kepadanya."(HR. Ibnu Majah dan Baihaqi)
Nah, Ramadan sudah di penghujung, lebaran Idul Fitri sudah didepan mata sekarang, bersiap kita menyambung silaturahmi di hari baik, di bulan baik ini. Memperat jalinan hubungan persaudaraan dan kekerabatan, saling kunjung mengunjungi. Saling maaf-memaafkan karena hubungan manusia tiada lepas dari khilaf dan dosa. Menjauhkan diri dari berbagai segala penyakit hati.
Tiada lagi rasa kebencian dan dendam. Caci maki atau cemoohan akan tiada lagi karena hati sudah terselubungi rasa memaafkan karena bersaudara seiman. Kita juga dianjurkan saling mengingatkan dan memberi nasihat.