Dukungan pendidikan karakter harus didapatkan dari masyarakat atau lingkungan sekitar para peserta didik. Bertindak sebagai kontrol sosial serta berjalannya berbagai norma yang berlaku, misalnya norma kesopanan yaitu norma yang timbul dari hasil pergaulan manusia di dalam masyarakat. Bentuk norma ini biasanya mendapatkan sanksi berupa pengucilan, celaan maupun cemoohan dalam pergaulan jika tidak diterapkan.
 Contohnya cara menghormati orang tua, bersikap tidak menyinggung. Norma kesusilaan lebih ke ketentuan dalam pergaulan manusia yang bersumber dari hati nurani dan biasanya sanksi lebih ke perasaan diri sendiri, misalnya didera rasa bersalah, menyesal dan malu.
Masyarakat tidak bisa lepas tangan dengan dunia pendidikan. Peran serta masyarakat itu berupa dukungan, penerimaan, bantuan, mensosialisasikan pentingnya pendidikan karakter dilaksanakan.
Jika ketiga peran ini yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat saling melengkapi dan bekerja sama. Niscaya memberi harapan serta peluang besar mewujudkan agar peserta didik kita lebih unggul membangun bangsa kita agar kuat secara batin dan fisik.
Besar harapan kita, pendidikan karakter mampu menjawab tantangan negara kita yang sedang mengalami krisis. Kita dan generasi penerus mampu menyongsong masa depan yang cerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI