Mohon tunggu...
Mega Utami
Mega Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Mahasiswa Teknik Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim PPK Ormawa Himafi X Himagreen Atasi Permasalahan Lahan Kering di Desa Cendana, Purbalingga

1 September 2023   12:30 Diperbarui: 1 September 2023   12:36 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tim PPK Ormawa Himafi X Himagreen.

Tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Fisika dan Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman resmi diterjunkan pada tanggal 12 Juli 2023 di Desa Cendana, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Program yang dilaksanakan oleh tim PPK Ormawa Himafi x Himagreen ini didasarkan pada proposal yang telah disusun sebelumnya, yaitu dengan judul “Optimalisasi Sistem Irigasi Tetes Berbasis IoT guna Meningkatkan Hasil Pertanian Daerah Lahan Kering di Desa Cendana, Purbalingga”.

15 orang mahasiswa Himpunan Mahasiswa Fisika dan Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, yang tergabung dalam tim, diketuai oleh Mufti Saefurohmah (Fisika 2021), siap untuk mengembangkan program pemberdayaan lahan pertanian di desa Cendana.

Pemilihan program didasarkan pada permasalahan dan kondisi desa Cendana. Keadaan wilayah desa Cendana yang mengalami keterbatasan air dan jenis lahan pertanian tadah hujan, menjadikan lahan pertanian di desa Cendana pada saat musim kemarau tidak dapat ditanami tanaman. Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, Tim PPK Ormawa Himafi x Himagreen Unsoed menerapkan program berupa penerapan sistem irigasi tetes berbasis IoT pada budidaya tanaman cabai.

Pada pelaksanaannya, tim PPK Ormawa Himafi x Himagreen Unsoed bekerja sama dengan pemilik lahan pertanian di desa Cendana, yaitu Bapak Bashori dan kelompok tani desa Cendana. Pelaksanaan program ini berlangsung selama 6 bulan, dari bulan Juni sampai November 2023. Program yang dilaksanakan meliputi kegiatan sosialisasi, pengadaan air, perancangan dan instalasi irigasi tetes, perancangan otomatisasi sistem irigasi tetes, serta budidaya tanaman cabai.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2023 di balai desa Cendana. Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh perangkat desa, karang taruna, kelompok tani Cipta Utama, dan kelompok tani Cipta Utami. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan gambaran program yang akan dilaksanakan oleh tim PPK Ormawa Himafi x Himagreen kepada masyarakat serta memberikan gambaran secara umum dari sistem irigasi tetes berbasis IoT dan manfaatnya bagi kegiatan pertanian di desa Cendana.

Pada kegiatan sosialisasi, dilakukan sesi FGD (Focus Gruop Discussion) guna mengetahui permasalahan seputar kegiatan pertanian yang dialami oleh para pertani di desa Cendana, khususnya dalam kegiatan irigasi/pengairan.

Sumber: Tim PPK Ormawa Himafi X Himagreen.
Sumber: Tim PPK Ormawa Himafi X Himagreen.

Kegiatan pengadaan air dilakukan dengan mengadakan air di sekitar lahan percobaan dengan bekerja sama dengan pihak PDAM desa  Sikapat, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini dilakukan karena tidak ada sumber mata air di sekitar lahan untuk mengaliri tanaman. Air dari PDAM ini di tampung dalam 2 buah toren air untuk kemudian dialiri ke lahan pertanian melalui sistem irigasi tetes berbasis IoT yang dibuat.

Kegiatan perancangan dan instalasi irigasi tetes meliputi kegiatan pengukuran lahan, pembuatan desain irigasi tetes, pengadaan alat, pembuatan alat, dan uji coba sistem irigasi tetes. Penggunaan sistem irigasi tetes pada budidaya cabai diharapkan memberi manfaat bagi petani desa Cendana, sehingga mereka tetap bisa melakukan kegiatan pertanian (menanam atau berkebun), meskipun sedang musim kemarau. Sistem irigasi tetes ini dirancang untuk mengaliri 8 bedengan lahan. Dimana pada sistem irigasi tetes ini dipasang juga ember pencampur guna mencampur air dan pupuk. Sehingga air yang mengaliri bedengan merupakan air yang mengandung pupuk.

Kegiatan perancangan otomatisasi sistem irigasi tetes meliputi kegiatan perancangan sistem, pengadaan alat dan bahan, perakitan alat, pemrograman, dan uji coba otomatiasi sistem irigasi tetes (sistem irigasi tetes berbasis IoT). Optimalisasi irigasi tetes berbasis IoT pada budidaya tanaman cabai ini bertujuan untuk memudahkan dalam monitoring dan kontrol sistem irigasi tetes yang telah dibuat. Dengan menggunakan IoT, petani di Desa Cendana dapat memantau kondisi irigasi tetes tersebut secara real-time serta dapat melakukan pengendalian terhadap aliran air yang diberikan ke tanaman cabai tersebut, sehingga tingkat efisiensi penggunaan air di lahan pertanian dapat meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun