Pengertian strategi dakwah
Strategi dakwah adalah cara yang dilakukan oleh dai dalam berdakwah, atau dengan kata lain tata cara penerapan metode berdakwah. Sesungguhnya, strategi dakwah akan tampak dalam kumpulan beberapa cara atau gaya yang digunakan dalam penyampaian pesan dakwah. Kumpulan- kumpulan gaya penyampaian yang menggerakkan nurani dan pikiran diperankan oleh metode athifi, sedangkan yang menyeru manusia untuk senantiasa berpikir, merenungkan, dan mengambil pelajaran diperankan oleh strategi aqli, dan yang bersumber pada aspek indra diperankan oleh strategi hissi (indrawi
Dakwah merupakan aktualisasi atau realisasi salah satu fungsi kodrati seorang muslim. yaitu fungsi kerisalahan berupa proses pengkondisian agar seseorang atau masyarakat mengetahui, memahami, mengimani dan mengamalkan Islam sebagai ajaran dan pandangan hidup (way of life). Hakikat dakwah adalah suatu upaya untuk merubah suatu keadaan menjadi keadaan lain yang lebih baik menurut tolok ukur ajaran Islam sehingga seseorang atau masyarakat mengamalkan Islam sebagai ajaran dan pandangan hidup. Dengan kata lain tujuan dakwah, setidaknya bisa dikatakan, untuk mempertemukan kembali fitrah manusia dengan agama atau menyadarkan manusia. supaya mengakui kebenaran Islam dan mengamalkan ajaran Islam sehingga benar- benar terwujud kesalehan hidup.
2. Strategi yang dipakai dalam penyampaian dakwah
Strategi dakwah adalah cara yang dilakukan oleh dai dalam berdakwah, atau dengan kata lain tata cara penerapan metode berdakwah. Sesungguhnya, strategi dakwah akan tampak dalam kumpulan beberapa cara atau gaya yang digunakan dalam penyampaian pesan dakwah. Kumpulan kumpulan gaya penyampaian yang menggerakkan nurani dan pikiran diperankan oleh metode athifi, sedangkan yang menyeru manusia untuk senantiasa berpikir, merenungkan, dan mengambil pelajaran diperankan oleh strategi aqli, dan yang bersumber pada aspek indra diperankan oleh strategi hissi (indrawi).
1. Strategi Hikmah
Lafazh 'hikmah' secara bahasa berarti adil, ilmu, kesabaran, nubuwah (kenabian), al- Qur'an, Injil, sunnah, dan lain-lain. Secara istilah, para ulama mendefinisikan hikmah' dalam beberapa pengertian yang tidak keluar dari makna linguistik. Di antara pengertian itu, dikatakan bahwa hikmah adalah menemukan keutamaan dari sesuatu menggunakan ilmu-ilmu yang memadai, meletakkan segala sesuatu pada tempatnya. sesuai dengan proporsinya, kecocokan, dan tidak ada perbedaan dalam perkataan dan perbuatan. Hikmah adalah pemahaman terhadap kebenaran dengan perangkat ilmu dan akal. Jadi, hikmah dari Allah Swt. adalah mengetahui segala sesuatu dan mewujudkannya dalam realitas perbuatan (hukum), sedangkan hikmah dari manusia adalah pengetahuan terhadap sesuatu yang bisa dirasakan atau wujud dan dipergunakan untuk melakukan kebaikan.
2. Strategi Mau'izhah Hasanah
Mau'izhah, menurut bahasa, berasal dari kata wa'azhahu ya'izhu wa'zhan waizhatan. bermakna nashaha wadhakarahu bil awaqib wa amarahu bit tha'ah wa washahu biha (ia telah mengajarkan dan mengingatkannya perihal kesudahan yang akan dialami, memerintahkan supaya senantiasa menjalankan ketaatan dan mewasiatkan untuk menetapinya).
Mau'izhah hasanah adalah mengajak dan menyeru manusia dengan memberi pelajaran dan nasihat yang baik. Hasanah (yang baik) merupakan lawan kata dari as-sayyiah (yang buruk). Karena pengajaran ada kalanya baik dan ada kalanya buruk, yang demikian itu merujuk pada materi yang diajarkan dan diperintahkan dan metode pengajaran yang dilakukan oleh pendidik. Karena itulah, perintah memberi pengajaran dalam al-Qur'an redaksi kalimatnya datang dari qayyid (batasan) hasanah, yaitu dalam firman Allah Swt.:
")Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik" (QS. An-nahl [16]: 125