Provinsi Jawa Barat, Kecamatan Kabandungan gencar melakukan perbaikan jalan yang rusak. Di sejumlah titik kondisi permukaan jalan berlubang. Salah satu titiknya jadi genangan air dan membuat kendaraan yang melewati terganggu. Padahal, perbaikan di titik itu belum lama dilakukan. Cuaca hujan menghambat perbaikan jalan di daerah-daerah Kecamatan Kabandungan.
Aktivitas perbaikan jalan sedang dilakukan, berupa penambalan jalan di permukaan yang banyak berlubang. Beberapa petugas lingkungan Kecamatan Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat, sigap segera melakukan penambalan jalan. Pekerjaan dilakukan secara bergantian, sehingga cepat selesai dan tidak menghambat arus lalu lintas. Fokusnya adalah untuk menghindari kecelakan masyarakat setempat akibat jalan berlubang. Kenyamanan berkendara mesti diprioritaskan karena daerah tersebut banyak sekali wisatawan kunjungi.Â
Kecamatan Kabandungan ini memiliki beberapa tempat wisata. Jalan rusak tersebut sering didatangi orang wisatawan dari luar kota yang pastinya membawa motor atau mobil. Beberapa jalan rusak yang dilewati untuk sampai ke Curug sentral, Perkebunan Teh Jayanegara, Curug Cibeureum Kabandungan, dan Holipet. Ketika weekend tiba jalan tersebut pasti ramai dilewatinya. Maka dari itu perlunya perbaikan jalan dan kepedulian pemerintah setempat.Â
Petugas lingkungan akan memperbaiki jalan yang rusak ketika diperintah oleh Camat atau RT. "Kita akan memperbaiki jalan ketika sudah ada perintah dan turunnya dana dari atasan" ujar anggota limas. Perintah tersebut biasanya akibat adanya laporan dari masyarakat dengan ketidak nyamanannya. Untuk bantuan dana biasanya mereka meminta donasi dari warga dan sukarelawan. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kenyamanan lingkungan yang tinggal di sana. Tentu ini cukup ironi, mengingat dana desa memiliki anggaran cukup besar setiap tahunnya.Â
Di Setiap RT terdapat 2 limas yang akan membantu di Kecamatan Kabandungan. Mereka berbagi informasi dengan baik dan ramah ketika perbaikan jalan. Kata bapak Ujur bertugas di cipanas "kami sebenarnya kurang sosialisasi mengenai penyuluhan, hanya tetapi ketika akan terjun langsung ke lingkungan selalu mengadakan kumpul bersama terlebih dahulu". Terlihat bahwa Kecamatan Kabandungan masih membutuhkan sosialisasi mengenai bagaimana menjaga lingkungan terutama perihal jalan rusak. Pemerintah dapat berkontribusi dalam menanggulangi kejadian jalan rusak di Kecamatan Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat.Â
Sebenarnya kondisi kerusakan jalan sudah berlangsung lama. Namun, perbaikan hanya sebatas dilakukan tambal sulam dan tidak bertahan lama lalu rusak kembali. "Perbaikannya kurang merata di setiap RT, hal itu belum lama ditambal sekarang sudah rusak kembali dan lubangnya makin besar" ujar warga desa di sekitar perbaikan jalan tersebut. Warga Kecamatan Kabandungan sangat antusias dalam memperbaikinya andaikan dana memadai. Dana yang mereka artikan bukan dari donasi setempat melainkan kontribusi di luar daerah atau pemerintah.Â
Saat ini, petugas limas terus melakukan penambalan lubang di ruas jalan Kecamatan Kabandungan. Pekerjaan perbaikan jalan dilakukan pada tanggal 23 Februari 2023 pukul 12 siang. Kegiatan perbaikan jalan tersebut dilakukan satu hari. Manfaat perbaikan dan penambalan jalan itu, jelas anggota limas berkata "supaya pengguna jalan bisa berkendara dengan nyaman. Agar mereka bisa melaju di jalan dengan selamat dan sampai dengan tujuan" ujar anggota limas.Â
Buruknya kondisi jalan kerap mengakibatkan terjadi kecelakan lalu lintas dan kemacetan. Jalan rusak memunculkan dampak merugikan bagi masyarakat, baik dari segi keselamatan maupun ekonomi. Masyarakat bisa melaporkan ke pihak yang berwenang agar jalan di daerahnya segera diperbaiki. Akan tetapi sebelum melapor sebaiknya mengetahui dahulu bahwa ada Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 membahas tentang jalan. Peraturan Pemerintah tersebut menunjukkan bahwa tidaklah mudah untuk setiap orang melapor setiap permasalahan dijalan.
Tidak hanya anggota limas yang melakukan perbaikan jalan, tetapi masyarakat setempat membantu kinerja mereka. Mereka menghindari cuaca hujan dan mengatakan "Perbaikan ini dilakukan saat cuaca mendukung karena aspal baru akan cepat rusak kembali jika hujan". Dalam kegiatan perbaikan ruas jalan, memang kondisi cuaca akan sangat berpengaruh. Disaat musim hujan seperti ini lubang-lubang itu tertutup genangan air, dapat mengakibatkan kecelakaan. Bisa juga korban jiwa jika terusmenerus dibiarkan saja.Â
Banyaknya kerusakan jalan yang berada di Kecamatan Kabandungan tersebut karena faktor yang mempengaruhi yaitu bencana alam. Seperti longsor, gempa bumi menurutnya daerah Jawa Barat dengan kondisi letak geografis seperti Kecamatan Kabandungan, memasuki wilayah rawan bencana. Ditambah bulan lalu sudah banyak berita mengenai gempa bumi dan baru saja minggu lalu Kecamatan Kabandungan terjadi longsor. Tidak dapat dipungkiri bahwa kejadian tersebut datang secara tiba-tiba. Masyarakat dapat lebih waspada terkait bencana alam yang membuat jalan menjadi lebih rusak dan lingkungan kurang nyaman.Â
Upaya lain dilakukan untuk mengatasi kerusakan jalan yaitu dengan berhati-hati ketika berkendara baik roda dua maupun empat. Warga setempat mengatasi lingkungan agar terjaga dengan kerja bakti seminggu sekali yaitu hari Jumat. Kerusakan jalan di Kecamatan Kabandungan menjadi sasaran utama dalam kerja bakti tersebut. Oleh karena itu, kerja bakti yang dilakukan sangatlah rutin tiap minggunya. "dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas yang sudah memadai untuk memperlancar aksi gotong royong di sejumlah titik- titik kata anggota limas. Tidak banyak yang bisa dilakukan warga selain menuruti kemauan pemangku wilayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H