Mohon tunggu...
Mega rinarambe
Mega rinarambe Mohon Tunggu... Administrasi - Bahagia

Mega Rina rambe sungai rodang

Selanjutnya

Tutup

Money

Bagaimana Ekonomi Masyarakat dalam Masa Pandemi?

14 Oktober 2020   12:19 Diperbarui: 14 Oktober 2020   12:25 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh : Mega Rina Rambe
Mahasiwa: IAIN Bukittinggi
Jurusan: Sosiologi Agama

Bangaimana Ekonomi Masyarakat dalam Masa Pandemi?

Pandemi corona-19 di indonesia merupakan bagian dari pandemi penyakit korona virus 2019 (COVID-19) yang sedang berlangsung di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh korona virus sindrom pernapasan, kasus positif corona-19 di Indonesia pertama kali dideteksi pada tanggal 2 maret 2020, ketika dua orang warga terkomfirmasi tertular dari seorang warga negara jepang.

Upayah untuk mencegah peyebaran virus ini corona termasuk pembatasan perjalanan, karentina pemberlakuan jam malam, penundaan dan pembatasan acara, serta penutupan fasilitas.

Pandemi ini telah menyebabkan gangguan sosial perekonomian global, pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudia berimbas pada perekonomian masyarakat "laporan badan pusat statistik (BPS) Agustus menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi indonesia pada kuatal II 2020 minus 5,32 persen sangat menurun".

Dampak yang di timbilkan dari pandemi ini kinerja ekonomi yang melemah  dan turunnya pula berdampak pada situasi tenanga kerjaan di indonesia yang semakin menurun, dan menimbilkan pengurangan tengah kerja dan  jumlah pengangguran dan perubahan pada menghasilan pasar tenga kerja semakin rendah.

Dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19 sangat luas, sehingga memaksa semua negara menetapkan kebijakan khusu menanggulanginya contohnya seperti berdampak pada perekonomian dunia dan negara. Salah satunya di negara Indonesia di menghadap banyak persoalan dalam aspek ekonomi akibat dari pandemi Covid-19.

Kondisi ekonomi di Indonesia nampak mempehatinkan, ekonomi secara global 2020 diperkirakan bisa jatuh seperti depresi 1930, bukan lagi seperti tahun 2008 atau 1998. Kondisi ini juga memicu penurunan perdagangan bahkan perdagangan internasional.

Di Indonesia sendiri berbagai bidang usaha yang harus terkendala dalam proses operasi, seperti pabrik-pabrik yang beroprasi secara lambat contohnya seperti pabrik sawit dari situ sangat berdampak pada masyarakat yang bekerja sebagai petani sawit.

Penghasilan petani sawit mengalami penurunan, karena harga TPS sawit mengalami penurunan di bawah Rp. 1.000 per kg di tinggkat petani swadaya dan harga TPS sawit Rp 1.200 per kg dan Rp 1.300 bagi petani plasma dari harga TPS sawit seperti itu membuat para petani sawit sangat mengalami kesulitan memenuhi kehidupan sehari-hari.

Apalagi keluarga yang memiliki anak yang banyak dan belum lagi ada yang masih menempun pendidikan karna pendemi ini mereka sangat sulit untuk memenuhi semua kebutuhan itu karna sebagian petani hanya mengandalan pengahsilan dari perkebunan sawit mereka saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun