Umumnya Destinasi Wisata dimaknai sebagai tempat atau daerah tujuan wisata yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk dikunjungi. Destinasi biasanya memiliki beragam fasilitas dan atraksi wisata yang dapat dinikmati para wisatawan saat berkunjung. Beberapa hal yang menjadi ciri destinasi wisata adalah: Memiliki daya tarik wisata yang menarik, Memiliki aksesibilitas yang mudah dicapai, Menyediakan tempat untuk tinggal sementara.
Dari pengertian dan penjelasan di atas mungkin Pantai Bokek ini sudah bisa di katakan sebagai Destinasi Wisata, meski sebenarnya kita sendiri tidak tahu apa yang menjadi daya tarik dari wisata ini, mungkin hanya untuk kesenangan masyarakat semata, yang dimana tempat wisata alam di Riau termasuk di wilayah Kandis itu sangat kurang, karena kekurangan inilah membuat Pantai Bokek yang terlihat sederhana oleh mata kita namun menjadi sangat istimewa bagi masyarakat sekitarnya.
Destinasi yang menarik perhatian para pengunjungnya di karenakan harga yang ramah di kantong ini terletak, di Desa Pencing Bekulo, Kec.Kandis, Riau. Ramai pengunjung datang hanya untuk bersenang-senang, melepas penat, dan menghibur diri, karena budgetnya yang sangat-sangat ramah di kantong, memberikan kesadaran kepada kita bagaimana sederhananya tempat ini.
Jika ingin ke Pantai Bokek ini, kita hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 5.000 saja, Awalnya Pantai Bokek ini hanya berbentukkan Kubangan air besar biasa saja, yang sering di jumpai di Perkebunan Sawit yang ada di Riau, Kebun Sawit yang terdapat Pantai Bokek ini ialah milik PT. IVO MAS TUNGGAL Kandis.Â
Namun seiring berjalannya waktu semakin banyak orang yang berminat untuk datang, yang bahkan pada awalnya tempat ini gratis untuk di datangi tanpa di pungut biaya, namun karena melihat banyaknya orang yang datang ke tempat ini, membuat jiwa dagang para pedagang bergerak, lama kelamaan tempat ini menjadi ramai oleh pedagang makanan, dan akhirnya dipungut biaya untuk masuk ke wisata ini.
Sempat terjadi Cekcok antara warga sekitar dengan Pemilik Perkebunan yaitu PT.IVO MAS, yang mana bermula dari adanya pembongkaran bangunan liar yang berada di dekat Pantai Bokek, keributan ini dikarenakan ada warga desa yang tidak terima atas pembongkaran bangunan liar, diketahui bangunan liar ini digunakan warga desa yang bersangkutan untuk mengutip uang kepada para pedagang yang ingin berjualan di area Wisata, dan juga bangunan ini sangat dekat dengan bahu jalan yang dapat membahayakan pengendara, terdapat juga laporan bahwa bangunan ini sering di gunakan para remaja untuk berkumpul hingga pagi hari, hal ini di takutkan terjadinya hal hal yang tak diinginkan.
Akan lebih baik bangunan ini di musnahkan untuk kenyamanan para pedagang. PT. IVO MAS sendiri tidak merasa berat dengan adanya para pedagang yang berjualan, bahkan pihak PT juga melakukan sosialisasi kepada para pedagang guna mengingakan mereka untuk memperhatikan kebersihan tempat yang mereka gunakan untuk berdagang.
Namun seiring berjalanyua waktu, mulai sedikit orang yang datang kembali untuk berwisata ke Pantai Bokek ini, ntah apa alasannya yang membuat mereka merasa bosan atau sebagainya, namun Pantai Bokek dengan kesederhanaan yang ramah di kantong ini, sudah memberikan banyak kebahagian, menghibur dan menjadi tempat rehat sejenak bagi masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H