Mohon tunggu...
Benedictus Megaputera
Benedictus Megaputera Mohon Tunggu... -

I'm an Orthopaedic & Traumatologic Surgeon, alumnus of Medical School of Airlangga University-dr.Soetomo General Hospital. Having concern in Sport Medicine & Arthroscopy. International Fellowship Program in Inje University Paik Hospital, Seoul, South Korea. Have written many science papers presented in Orthopaedic & Traumatologic National Congress. One of the paper was published at Malaysian Orthopaedic Journal. Magister of Basic Medical Science from Medical School of Airlangga University.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Garudaku, Mana Kepak Sayapmu?

1 Desember 2012   16:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:21 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="" align="aligncenter" width="268" caption="Garudaku Kepakkanlah Sayapmu.."][/caption] Kekalahan Indonesia dari Malaysia pada babak penyisihan grup Piala AFF 2012 berakhir dengan tragis. Indonesia yang hanya membutuhkan hasil seri melawan Malaysia, pada kenyataannya harus menelan pil pahit. Kiper Wahyu Tri dipaksa harus memungut bola sebanyak dua kali dari gawangnya, tanpa penyerang-penyerang Indonesia mampu membalas melesakkan barang sebiji gol pun ke gawang lawan. Kekalahan ini juga semakin membuktikan (dan harus diakui) bahwa dunia sepak bola, Indonesia kalah kelas dengan Malaysia.

Terlepas dari strategi yang diterapkan dan penentuan starting line-up oleh pelatih tim Indonesia, Nil Maizar, dalam tiga pertandingan ini (dan juga kondisi kepengurusan PSSI yang sedang carut marut), faktor kemampuan fisik dan skills individu pemain adalah hal yang sangat berperan penting untuk kemenangan sebuah tim. Kemampuan fisik dan skills individu tidaklah datang secara mendadak dan tiba-tiba, melainkan berasal dari suatu pelatihan dan pembinaan yang terprogram. Program yang baik adalah melibatkan para professional yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan atlet secara paripurna. Para professional tersebut, di antaranya adalah: pelatih yang kompeten, ahli gizi, fisioterapis, dokter spesialis di bidang olahraga, pemodal dan ahli keuangan.

Fisik seorang pemain tidak hanya dibangun dari program latihan yang diberikan oleh pelatih saja tetapi ditentukan juga oleh kandungan gizi yang di dapat dari konsumsi makanannya sehari-hari. Demikian pula untuk menghasilkan kerja yang optimal dari otot-otot tubuh dan pemulihan kebugaran dalam waktu yang optimal diperlukan fisioterapis maupun dokter spesialis di bidang olahraga.

Selain fisik dan skills, hal lain yang tak kalah penting adalah masalah keuangan.Keuangan suatu klub dapat dibangun oleh sektor swasta. Melihat animo masyarakat Indonesia yang begitu besar terhadap olahraga sepakbola ini, sudah barang tentu hal ini adalah suatu peluang bisnis yang besar pula. Pendirian klub yang diisi oleh pemain-pemain berkualitas tentu akan menjadi penyejuk dahaga masyarakat akan tontonan sepakbola yang menarik. Sudah saatnya bahwa sepakbola dapat dikelola menjadi sebuah industri di Indonesia ini. Industri yang mengedepankan nilai profesionalisme dan sportivitas, bukan untuk keagungan nama pribadi maupun golongan/ partai politik, melainkan untuk keharuman bangsa Indonesia.

Begitu kompleks persiapan-persiapan yang dibutuhkan dan hal tersebut sangat membutuhkan peran serta pemerintah untuk meregulasinya. Pembinaan yang baik adalah dirancang dari klub-klub amatir hingga klub-klub professional. PSSI sangat diharapkan perannya dalam menerbitkan regulasi maupun mensupport klub-klub sepakbola yang berada di bawah naungannya. Ijinkanlah rakyat mengetahui program-program apa yang sedang dan akan dikerjakan untuk klub amatir, professional maupun tim nasional, karena mereka itu milik rakyat. Biarlah rakyat juga memberi masukan yang membangun terhadap program-program tersebut.

Kepak sayap Garudaku haruslah dilatih agar dapat terbang tinggi di atas awan dengan penuh wibawa dan gagahnya, mampu mengatasi badai dan menerkam mangsa dengan sigap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun